BMKG Mencatat Tiga Gempa di Wilayah Indonesia, Gempa Terbesar Terjadi di Halmahera Barat
BMKG mencatat telah terjadi tiga gempa di wilayah Indonesia pada Senin (7/1/2019). Gempa terbesar terjadi pada pukul 00.27 WIB di Halmahera Barat.
Penulis: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat telah terjadi tiga gempa di wilayah Indonesia pada Senin (7/1/2019).
Dari catatan BMKG, dari tiga gempa tersebut, ada satu gempa besar yang mengguncang wilayah di Indonesia.
Gempa terbesar tersebut terjadi pada pukul 00.27 WIB di wilayah Halmahera Barat, Maluku Utara.
Gempa yang mengguncang Halmahera Barat tersebut berkekuatan Magnitudo 6,5 dengan kedalaman 10 km.
Baca: BMKG Catat Tiga Gempa Mengguncang Wilayah Indonesia Sepanjang Hari Ini
Gempa tersebut terjadi di 146 km barat laut Halmahera Barat.
Gempa ini dapat dirasakan Manado dengan Skala MMI II-III, Bitung dengan Skala MMI II-III, Siau Skala MMI II-III, Naha dengan Skala MMI II-III, Tobelo dengan Skala MMI II-III, dan Galela dengan Skala MMI II-III.
Sedangkan gempa kedua kembali mengguncang Halmahera Barat pada pukul 01.18 WIB.
Gempa kedua ini berkekuatan Magnitudo 5 dengan kedalaman 10 km.
Baca: Gempa Hari Ini, BMKG Catat Adanya Tiga Guncangan di Tiga Wilayah di Indonesia
Gempa berada di 145 km barat laut Halmahera Barat.
Kedua gempa yang mengguncang Halmahera Barat tersebut tidak berpotensi tsunami.
Gempa ketiga terjadi di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara pada pukul 01.25 WIB.
Gempa yang mengguncang Kabupaten Siau tersebut berkekuatan Magnitudo 5,1 dengan kedalaman 10 km.
Baca: Gempa Hari Ini - BMKG Catat Gempa 4,5 SR Guncang Yapen Papua Minggu Pagi
Pusat gempa berada di 146 km timur laut Kabupaten Siau, Sulawesi Utara.
Berdasarkan Skala MMI (Modified Mercalli Intensity), beginilah gambaran keadaan yang dirasakan seseorang terhadap guncangan gempa, dikutip dari situs BMKG:
I MMI
Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang.
II MMI
Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Baca: Pemerintah Kota Los Angeles Ciptakan Aplikasi Pendeteksi Gempa Untuk Warganya
III MMI
Getaran dirasakan nyata dalam rumah.
Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
IV MMI
Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
V MMI
Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
VI MMI
Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.
Baca: Gempa Hari Ini - BMKG Catat Terjadi 7 Gempa di Wilayah Indonesia hingga Sabtu Siang, 5 Januari 2019
VII MMI
Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik.
Sementara pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.
VIII MMI
Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat.
Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.
IX MMI
Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.
X MMI
Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.
Baca: Gempa Hari Ini - BMKG Catat Terjadi 7 Gempa di Wilayah Indonesia hingga Sabtu Siang, 5 Januari 2019
XI MMI
Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri.
Jembatan rusak, terjadi lembah.
Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.
XII MMI
Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah.
Pemandangan menjadi gelap.
Benda-benda terlempar ke udara.
(Tribunnews.com/Whiesa)