Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fakta-fakta Kericuhan di Rutan Solo, Terjadi Aksi Saling Lempar hingga Pernyataan Polisi

Kericuhan terjadi di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IA Solo, Kamis (10/1/2019). Dalam kericuhan itu sempat terjadi aksi saling lempar.

Penulis: Daryono
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Fakta-fakta Kericuhan di Rutan Solo, Terjadi Aksi Saling Lempar hingga Pernyataan Polisi
Tribunjateng.com/Akbar Hari Mukti
Kericuhan di Rutan Solo, Kamis (10/1/2019). 

TRIBUNNEWS.COM - Kericuhan terjadi di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I A Solo, Kamis (10/1/2019).

Dalam kericuhan itu sempat terjadi aksi saling lempar antara pembesuk dengan narapidana. 

Sekelompok massa saat mendatangi Rutan Kelas I Surakarta, Kamis (10/1/2019)
Sekelompok massa saat mendatangi Rutan Kelas I Surakarta, Kamis (10/1/2019) (TRIBUNSOLO.COM/EKA FITRIANI)

Berikut Tribunnews.com merangkum fakta-fakta tentang kericuhan di Rutan Solo: 

1. Kronologi

Kericuhan di Rutan Kelas IA Kota Solo pada Kamis (10/1/2019) siang, bermula dari bentroknya pembesuk dengan narapidana.

Baca: Kericuhan di Rutan Solo, Berawal dari Ejekan Lalu Saling Lempar

Menurut info yang berhasil dihimpun TribunSolo.com, kejadian bermula dari datangnya pembesuk pada pukul 09.30 WIB.

Pembesuk berjumlah sekitar 30 orang dan berniat untuk melihat seorang napi bernama Ichsan.

Berita Rekomendasi

Namun, saat berada di dalam lapas kedua kelompok, yakni pembesuk dan narapidana bentrok.

Hingga berita ini ditulis, belum diketahui sebab kedua pihak bentrok.

2. Ratusan Orang Geruduk Rutan

Sekelompok massa menggeruduk Rutan Kelas IA Kota Solo pada Kamis (10/1/2018) siang.

Kelompok massa yang diperkirakan berjumlah sekitar 100 orang tersebut datang mengendarai sepeda motor dan memakai masker berdatangan di depan Rutan Kelas IA Kota Solo.


Massa langsung berteriak teriak sembari mendesak untuk masuk rutan.

"Tidak ada negosiasi!," kata seorang yang ikut aksi.

Mereka juga melarang awak media untuk meliput dan mengambil gambar.

"Tidak ada negoisiasi!" katanya lagi.

Massa saat mendesak masuk rutan, Solo, Kamis (10/1/2019)
Massa saat mendesak masuk rutan, Solo, Kamis (10/1/2019) (TRIBUNSOLO.COM/EKA FITRIANI)

Beberapa kelompok sempat bersitegang dengan pihak kepolisian namun belum sampai terjadi baku hantam.

Menurut info yang berhasil dihimpun TribunSolo.com, kejadian bermula dari datangnya pembesuk yang datang pada pukul 09.30 WIB.

Pembesuk tersebut berjumlah sekitar 30 orang dan berniat untuk melihat seorang napi bernama Ichsan.

Namun, saat berada di dalam lapas kedua kelompok, yakni pembesuk dan narapidana bentrok.

Belum diketahui sebab keduanya bentrok.

Baca: Kericuhan Massa yang Geruduk Rutan Kelas IA Solo Berawal saat Pembesuk Bentrok dengan Napi

Selesai keluarnya 30 orang pembesuk tersebut, datanglah sekelompok massa ke Rutan Klas IA Kota Solo.

Pascaperistiwa bentrok, pihak kepolisian telah berjaga di seluruh bangunan rutan.

Beberapa mobil baracuda dan water canon telah disiapkan di depan rutan.

Anggota Brimob juga telah berjaga sejak pagi hari. 

3. Terjadi Aksi Saling Lempar

Kericuhan terjadi di Rutan Klas 1 Surakarta atau Rutan Solo, Kamis (10/1/2019).

Sejumlah massa mengerubungi depan Rutan Solo.

Sambil berteriak, sesekali sejumlah massa menggedor mobil tahanan yang diparkir di depan Rutan.

Polisi pun berjaga di sekitaran rutan.

Berdasar pantauan Tribun Jateng, massa telah mendatangi depan rutan sejak pukul 1 siang.

Suasana yang tak kondusif itu berlangsung selama 30 menit, sebelum massa akhirnya meninggalkan rutan.

Endro Sudarsono, perwakilan Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS) yang datang ke lokasi mengaku menyayangkan hal tersebut.

Menurut Endro, kericuhan ini terjadi karena awalnya ada puluhan orang yang menjenguk temannya di rutan Solo.

Di dalam rutan, mereka terlibat cekcok dan ejek-ejekan dengan napi lain.

Kericuhan di Rutan Solo, Kamis (10/1/2019).
Kericuhan di Rutan Solo, Kamis (10/1/2019). (Tribunjateng.com/Akbar Hari Mukti)

Lempar-lemparan pun menurut Endro tak dapat terhindarkan.

Sehingga puluhan orang ini kembali dan memanggil teman-temannya.

Selanjutnya, massa pun berkumpul di depan rutan.

"Kita sayangkan bentrokan ini. Seharusnya pengamanan di rutan tak semacam ini. Karena kalau dari informasi, seperti ini sudah 3-4 kali terjadi," ungkapnya.

Seharusnya, menurut Endro, masyarakat dapat menjenguk teman atau saudaranya di rutan dengan lebih nyaman.

Disinggung terkait aksi tadi, menurutnya adalah aksi solidaritas.

"Tidak ada niatan untuk merusak, solidaritas saja," ujar Endro.

Baca: BREAKING NEWS: Ratusan Orang Geruduk Rutan Kelas IA Solo, Berteriak Lantang Paksa Terobos Masuk

Pantauan Tribunnews.com, video kericuhan di rutan Solo itu juga beredar di media sosial. 

Dalam video tersebut, tampak pot-pot di dalam rutan tampak pecah. 

4. Kata Polisi

Wakapolresta Solo AKBP Andy Rifai menuturkan, aksi tadi hanyalah miskomunikasi saja.

"Ada ejek-ejekan tetapi sudah kita redam. Saat ini kondisinya sudah konsusif," ujar dia.

(Tribunnews.com/Daryono/TribunSolo.com/Eka Fitriani/TribunJateng)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas