Penjelasan PVMBG terkait Gempa Bumi di Perairan Selat Sunda, Gunung Anak Krakatau Tidak Terdampak
Terkait gempa bumi di perairan barat daya Selat Sunda yang terjadi Sabtu (12/1/2019), PVMBG beri penjelasan, Gunung Anak Krakatau tidak terdampak.
Penulis: Fitriana Andriyani
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Terkait gempa bumi di perairan barat daya Selat Sunda yang terjadi Sabtu, 12 Januari 2019, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) beri penjelasan bahwa Gunung Anak Krakatau tidak terdampak.
Gempa bumi magnitude 5,0 terjadi pada hari Sabtu, 12 Januari 2019, pukul 19:04 WIB.
Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pusat gempa bumi terletak pada koordinat 104,24 derajat bujur timur dan 6,86 derajat lintang selatan.
Gempa bumi terjadi pada kedalaman 10 km, berjarak 176 km barat daya Tanggamus, Lampung.
Berdasarkan Geo Forschungs Zentrum (GFZ), Jerman, pusat gempa bumi berada pada koordinat 104,27 derajat bujur timur dan 6,83 derajat lintang selatan.
GFZ catat gempa bumi terjadi dengan magnitudo M4,8 pada kedalaman 10 km.
Baca: Gempabumi M 5,0 Guncang Tanggamus Lampung pada Sabtu Malam 12 Januari 2019, Tidak Berpotensi Tsunami
The United States Geological Survey (USGS), Amerika, menginformasikan bahwa pusat gempa bumi terletak pada koordinat 104,214 derajat bujur timur dan 6,820 derajat lintyang selatan.
USGS mencatat gempa bumi terjadi dengan magnitudo M 5,1 pada kedalaman 37,2 kilometer.
Pusat gempa bumi terletak di sebelah barat Selat Sunda.
Menurut PVMBG, kegempaan di wilayah tersebut sangat dipengaruhi oleh penunjaman Sunda di sebelah Barat Pulau Sumatera dan sesar-sesar aktif di wilayah tersebut termasuk kemenerusan Sesar Besar Sumatra.
Wilayah pesisir selatan Lampung dan pesisir barat Banten yang secara litologi disusun oleh batuan sedimen dan batuan hasil rombakan gunungapi berumur Tersier hingga Kuarter.
Berdasarkan lokasi pusat gempa bumi dan kedalamannya, gempa bumi diperkirakan berasosiasi dengan aktivitas penunjaman Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia.
Baca: Prediksi Cuaca, BMKG Keluarkan Peringatan di 3 Wilayah Jakarta, Bakal Hujan Disertai Angin Kencang
Atau merupakan gempa bumi interface yang terjadi pada bidang gesek antara kedua lempeng tersebut.
Gempa bumi ini tidak menyebabkan tsunami, karena meskipun berpusat di laut namun energinya tidak cukup kuat untuk memicu tsunami.