Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Robby Tumewu Meninggal Karena Infeksi Paru-paru, Kenali 5 Gejalannya Sebelum Terlambat

Aktor kondang Robby Tumewu meninggal karena infeksi paru-paru. Kenali 5 gejalanya berikut ini sebelum terlambat!

Penulis: Bunga Pradipta Pertiwi
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in Robby Tumewu Meninggal Karena Infeksi Paru-paru, Kenali 5 Gejalannya Sebelum Terlambat
kolase Instagram
Aktor kondang Robby Tumewu meninggal karena infeksi paru-paru. Kenali 5 gejalanya berikut ini sebelum terlambat! 

Aktor kondang Robby Tumewu meninggal karena infeksi paru-paru. Kenali 5 gejalanya berikut ini sebelum terlambat!

TRIBUNNEWS.COM - Presenter sekaligus rekan se-profesi Robby Tumewu, Debby Sahertian membeberkan jika sahabatnya meninggal karena infeksi paru-paru.

Debby juga menceritakan jika sebelumnya Robby Tumewu sempat mengalami pecah pembuluh darah sebanyak tiga kali.

Hingga akhirnya hari ini, Senin (14/1/2019) Robby mengehembuskan nafas terakhir pada pukul 00.15 WIB di rumahnya.

Baca: Debby Sahertian: Jenazah Robby Tumewu akan Dikremasi Besok Kamis, 17 Januari 2019

"Beliau sudah tiga kali pecah pembuluh darahnya dari 2010 lalu, tapi meninggalnya karena sakit infeksi paru," ujar Debby dilansir dari Kompas.com.

Kerabat di rumah mendiang Robby Tumewu
Kerabat di rumah mendiang Robby Tumewu (Kompas.com)

Desember lalu dia sempat mengunjungi Robby di rumah sakit.

Saat itu, Robby sudah tidak bisa bicara dan tidak mengenalnya lagi.

Berita Rekomendasi

"Sekitar pertengahan Desember lalu ya. Waktu itu kan dia ultahnya tanggal 4 Desember, sekalian momen Natal juga."

"Saya dan teman-teman Lenong Rumpi jenguk dia di rumahnya," tutur Debby.

"Masih terbaring aja karena beliau kan sudah enggak bisa diajak bicara, dia juga enggak ingat lagi dengan kita karena pembuluh darahnya sudah pecah ya. Kondisinya begitu," lanjut Debby.

Debby menambahkan, jenazah Robby akan disemayamkan dan selanjutnya dikremasi pada Kamis (17/1/2019).

Dikutip dari wikipedia.id, pneumotoraks atau infeksi paru adalah pengumpulan udara atau gas dalam rongga pleura, yang berada antara paru-paru dan toraks.

Pneumotoraks dapat terjadi secara spontan pada orang tanpa kondisi paru-paru kronis (biasa disebut Pneumotoraks Primer) dan orang dengan penyakit paru-paru (Pneumotoraks Sekunder).

Selain itu, banyak juga ditemui kasus pneumotoraks yang disebabkan trauma fisik pada dada, cedera akibat ledakan atau komplikasi dari berbagai pengobatan.

Faktanya, gejala infeksi paru-paru bisa dideteksi sejak dini.

Ada lima gejala infeksi paru-paru yang kerap disepelekan.

Baca: Ibu Ayu Dewi Meninggal Karena Pneumonia, Kebiasaan Remeh Ini Bisa Picu Infeksi Paru-paru!

Berikut ini gelaja infeksi paru yang telah dirangkum oleh Tribunnews.com dari Verywellhealth.com pada Senin (14/1/2019).

1. Demam

Demam
Demam (NDTV Food)

Salah satu gejala infeksi paru-paru ialah demam. Namun Sahabat jangan juga menyepelekan gejala yang satu ini.

Saat suhu tubuh ada di atas suhu normal yakni 36,5-37,2, sebaiknya kita segera memeriksakan diri ke dokter.

Infeksi paru-paru bisa membuat tubuh demam yang disertai dengan kedinginan hingga gemetar.

2. Sesak napas

Sesak napas
Sesak napas (pepperbowen.com)

Infeksi paru-paru yang tengah berkembang bisa ditandai dengan sesak napas yang kian memburuk.

Selain itu, napas cepat dan denyut jantung yang meningkat biasanya mengiringi sesak napas akibat infeksi paru-paru.

3. Batuk

Batuk
Batuk (lakemarysaltroom.com)

Batuk tak berkesudahan menjadi salah satu gejala umum dari infeksi paru-paru seperti yang menimpa aktor Robby Tumewu.

Batuk karena infeksi paru-paru ini biasanya disertai dengan lendir dan dahak.

4. Perubahan Lendir

Perubahan lendir yang tak biasa dari penderita infeksi paru-paru ini perlu diwaspadai.

Lendir ataupun dahak pasien biasanya terasa tebal, lengket, serta perubahan warna bahkan dapat berbau tak sedap.

5. Nyeri Dada Pleuritik

Nyeri Dada
Nyeri Dada (medium.com)

Rasa nyeri yang tajam pada dada dengan disertai kesulitan bernapas juga dapat menjadi gejala adanya infeksi paru-paru.

Nyeri dada pleuritik ini akan semakin terasa tajam ketika penderita mencoba menarik napas dalam-dalam.

(Tribunnews.com / Bunga)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas