Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

3 Pidato Prabowo dan Jokowi yang Tuai Polemik hingga Buat Kontroversial dan Viral di Masyarakat

3 Pidato Prabowo dan Jokowi yang Tuai Polemik hingga Buat Kontroversial di Masyarakat,Dari Tampang Boyolali hingga Jokowi yang bilang Ingin Saya Tabok

Penulis: Umar Agus W
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
zoom-in 3 Pidato Prabowo dan Jokowi yang Tuai Polemik hingga Buat Kontroversial dan Viral di Masyarakat
Kolase/TribunWow
Jokowi Prabowo 

Cara mengelola negara yang demikian memicu tingginya ketimpangan sosial di Indonesia.

Selain itu, penerapan sistem yang salah selama kini menurutnya harus segera diubah dan diselesaikan karena semakin lama justru makin membuat kedaulatan Indonesia makin lemah.

"Saya katakan, bahwa sistem ini kalau diteruskan akan mengakibatkan Indonesia lemah. Indonesia semakin miskin, dan semakin tidak berdaya, bahkan bisa punah," ujarnya.


PIDATO JOKOWI

1. Jokowi Sebut kalau Berantem Juga Berani

Melansir dari Kompas.com, kontroversi ini akibat ucapan Presiden Jokowi soal 'kalau diajak berantem juga berani'.

Hal ini Presiden Jokowi sampaikan di depan para relawannya, saat rapat umum relawan di Sentul International Convention Center, Bogor, pada 4 Agustus lalu.

Berita Rekomendasi

Isi pidato ini semakin memanas seiring beredarnya pidato Presiden Jokowi di media sosial.

Baca: 4 Fakta Ira Koesno dan Imam Priyono, Moderator Debat Capres 2019 Sesi Pertama Jokowi vs Prabowo

Berikut ini isi pidato lengkap Presiden Jokowi yang ditranskip Warta Kota: 

Sodara-sodara harus bisa meyakinkan rakyat, sodara-sodara harus bisa memberi keyakinan kepada masyarakat bawah akan ada perubahan-perubahan,dan beberapa sudah kita lakukan, beberapa dalam proses, beberapa akan kita kerjakan untuk negara kita agar negara ini menjadi lebih baik lagi.

Nanti apabila masuk ke tahap kampanye, lakukan kampanye yang simpatik, tunjukkan diri kita adalah relawan yang bersahabat dengan semua golongan, jangan membangun permusuhan, sekali lagi jangan membangun permusuhan, jangan membangun ujaran-ujaran kebencian, jangan membangun fitnah-fitnah. Tidak usah suka mencela.tidak usah suka menjelekkan orang lain, tapi kalau diajak berantem juga berani. (relawan bersorak-soraaaai membuat Presiden Jokowi agak lama berhenti berorasi)

Tapi jangan ngajak loh.Saya bilang tadi tolong digarisbawahi, jangan ngajak, kalau diajak. Tidak boleh pakai. (suara Presiden Jokowi kelihatan lebih lembut dan rendah)

Saya perlu mengingatkan kepada kita semuanya bahwa masa kampanye itu panjang sekali. Oleh sebab itu kita mesti mengatur nafas panjang kita.Jangan semuanya dikeluarkan sekarang. Nanti pada hari H nya pada loyo, jangan seperti itu.


2. Jokowi Sebut Politik Genderuwo dan Sontoloyo

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas