Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pidato Kebangsaan Prabowo Jelang Debat Pilpres: BUMN Bangkrut hingga Naikkan Gaji Penegak Hukum

Jelang Debat Pilpres 2019, Prabowo Subianto mengkritik pemerintahan Joko Widodo yang dinilainya membuat sejumlah BUMN dalam kondisi bangkrut.

Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Sri Juliati
zoom-in Pidato Kebangsaan Prabowo Jelang Debat Pilpres: BUMN Bangkrut hingga Naikkan Gaji Penegak Hukum
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Calon Presiden Prabowo Subianto (kanan) didampingi Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno (kiri) pada acara Pidato Kebangsaan Prabowo Subianto dengan tema 'Indonesia Menang' di Plenary Hall JCC, Jakarta, Senin (14/1/2019). Orasi kebangsaan ini untuk menyampaikan visi misi Calon Presiden Prabowo Subianto. 

TRIBUNNEWS.COM - Jelang debat perdana Pilpres 2019 yang rencananya akan dilaksanakan di Hotel Bidakara Jakarta, Kamis (17/1/2019), calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto menggelar Pidato Kebangsaan.

Pidato Kebangsaan ini digelar di Jakarta Convention Center (JCC) pada Senin (14/1/2019).

Jelang debat Pilpres 2019 ini, calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto memberikan beberapa pernyataan yang mengkritik pemerintahan saat ini.

Prabowo Subianto mengkritik pemerintahan Joko Widodo yang dinilainya membuat sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam kondisi bangkrut.

Baca: Poin-Poin Tanggapan Pengamat dan Pakar Soal Pidato Indonesia Menang Prabowo Subianto

"Negara yang membiarkan BUMN kita, Pertamina, Garuda, sekarang dalam keadaan kalau bisa dibilang ya bangkrut," kata Prabowo seperti dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com.

Prabowo menyebut sejumlah BUMN bangkrut karena utangnya sudah menumpuk.

Calon Presiden Prabowo Subianto (kiri) didampingi Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno (kanan) pada acara Pidato Kebangsaan Prabowo Subianto dengan tema 'Indonesia Menang' di Plenary Hall JCC, Jakarta, Senin (14/1/2019). Orasi kebangsaan ini untuk menyampaikan visi misi Calon Presiden Prabowo Subianto. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Calon Presiden Prabowo Subianto (kiri) didampingi Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno (kanan) pada acara Pidato Kebangsaan Prabowo Subianto dengan tema 'Indonesia Menang' di Plenary Hall JCC, Jakarta, Senin (14/1/2019). Orasi kebangsaan ini untuk menyampaikan visi misi Calon Presiden Prabowo Subianto.  (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Menurut Prabowo, setiap tahun banyak BUMN yang kondisi keuangannya merugi.

BERITA TERKAIT

"Pertamina, PLN Krakatau Steel, sekarang utangnya mengerikan. Kalau ada BUMN yang untung, untungnya pun tak seberapa," kata dia.

Baca: Hasto Kristiyanto: Pidato Prabowo Semalam Menyerang dan Menihilkan Prestasi Jokowi-JK

Prabowo berjanji jika dirinya dan Sandiaga Uno mendapatkan mandat dari rakyat, Prabowo akan mengubah kondisi tersebut.

Dirinya akan melunasi secara perlahan-lahan utang pemerintah dan BUMN.

"Visi misi kami beri nama Indonesia Menang. Indonesia harus menang. Kita tak boleh jadi bangsa yang kalah. Yang minta-minta. Utang-utang terus. Kami tidak mau jadi bangsa yang tak mampu bela rakyatnya sendiri," kata dia.

Selain melunasi utang pemerintah dan BUMN, Prabowo juga berjanji akan menaikkan gaji kepada tiga pilar hukum.

Baca: Kritik Pidato Prabowo Subianto dari Kubunya Sendiri: dari Durasi Terlalu Lama hingga Tidak Fokus

Dikutip dari Warta Kota, Calon Presiden nomor urut 02 tersebut akan menaikkan gaji hakim, jaksa, dan aparat kepolisian berkali-kali lipat.

Menurut Prabowo, tiga pilar hukum ini sangat vital bagi keberlangsungan pemerintah Indonesia.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas