TRIBUNNEWS.COM - Intelektual muda Nahdatul Ulama (NU), Akhmad Sahal ikut berkomentar terkait jalannya Debat Pilpres 2019 antara Joko Widodo-Ma'aruf Amin dengan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Kamis (17/1/2019).

Lewat akun Twitter-nya, @sahaL_AS, pengurus cabang istimewa NU Amerika Serikat itu berandai-andai bila Mahfud MD yang mendampingi Jokowi dalam debat tersebut.

Sebagaimana diketahui, Mahfud MD sempat digadang-gadang akan mendampingi Jokowi dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Mahfud MD pun mengaku sudah diminta mempersiapkan diri sebagai cawapres dan sudah ada pembicaraan detail soal rencana tersebut.

Baca: Debat Pilpres 2019 - Prabowo Mengaku Tegang Hingga Lupa Sandiaga Bukan Lagi Kader Gerindra

Sayangnya, penunjukan Mahfud MD sebagai cawapres urung dilakukan lantaran Jokowi menetapkan nama Ma'ruf Amin sebagai cawapres pada Pilpres 2019.

Setelah mengetahui dia tidak dipilih, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) mengaku tidak kecewa dengan keputusan Jokowi dan sembilan partai koalisi pendukungnya.

"Saya tidak kecewa, kaget saja, karena sudah diminta mempersiapkan diri, bahkan sudah agak detail," kata Mahfud, dalam sebuah wawancara di Kompas TV, pada Kamis (9/8/2018) sore.

Baca: Debat Pilpres 2019 - Prabowo Sebut Jawa Tengah Lebih Luas dari Malaysia, Jokowi Singgung Kasus Ratna

Pada debat Pilpres 2019 yang digelar di Hotel Bidakara, tadi malam, penampilan Jokowi dan Ma'ruf Amin pun menuai sorotan.

Satu di antaranya Akhmad Sahal yang berandai-andai bila Mahfud MD yang mendampingi Jokowi.

Menurut Akhmad Sahal, jika Mahfud MD mendampingi Jokowi, jawaban yang diberikan pada saat debat akan lebih lugas atau dalam bahasa Jawa, thas thes.

"Andaikan Pak Mahfud yg dampingi Pak Jkw.. Pasti dlm debat jawabnya thas thes thas thes.." tulis Ahmad Sahal.

Cuitan ini pun menuai respons beragam dari netter.

Jokowi Lebih Dominasi, Ma'ruf Amin 'Irit' Bicara

Dalam debat perdana Pilpres 2019 semalam, calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo tampak lebih mendominasi dalam menjawab pertanyaan ketimbang calon wakil presidennya, Ma’ruf Amin.

Menurut pantauan Kompas.com, Ma’ruf hanya berbicara sebanyak lima kali dengan total durasi selama 4 menit 16 detik.

Sementara itu, Jokowi berbicara sebanyak 21 kali, termasuk saat memaparkan visi misi dan memberikan pernyataan penutup.

Total durasi saat Jokowi berbicara yaitu 23 menit 46 detik.

Bahkan, di awal-awal debat, Ma’ruf hanya menyatakan dirinya mendukung apa yang diungkapkan Jokowi ketika moderator menanyakan apakah ia ingin menambahkan sesuatu atau tidak karena waktu masih tersisa.

“Saya tidak menambah, saya mendukung pernyataan Pak Jokowi,” kata Ma’ruf saat segmen kedua terkait pertanyaan soal penegakan hukum dan HAM.

(Tribunnews.com/Sri Juliati)