Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mengenal Anomali Iklim El Nino yang Dapat Memicu Bencana Iklim Ekstrem di Indonesia

Lalu apa sebenarnya yang dimaksud dengan El Nino? Berikut penjelasan lengkapnya yang dikutip Tribunnews.com dari akun Instagram @infobmkg.

Penulis: Fathul Amanah
Editor: Sri Juliati
zoom-in Mengenal Anomali Iklim El Nino yang Dapat Memicu Bencana Iklim Ekstrem di Indonesia
Instagram/infobmkg
Fenomena El Nino dan dampaknya bagi Indonesia 

TRIBUNNEWS.COM - El Nino, istilah ini pastinya tak lagi asing di telingamu ya?

Kita sudah sering mendengarnya sedari masih duduk di bangku sekolah khususnya saat mempelajari Geografi.

Lalu apa sebenarnya yang dimaksud dengan El Nino?

Berikut penjelasan lengkap terkait anomali iklim El Nino yang dikutip Tribunnews.com dari akun Instagram @infobmkg pada Sabtu (19/1/2019).

Pada kondisi netral, angin di wilayah Samudera Pasifik di sekitar ekuator ( angin pasat timuran) dan air laut di bawahnya mengalir dari timur ke barat.

Aliran ini sedikit berbelok ke utara pada bumi belahan selatan.

Pusat udara naik (konvektif) berada di Samudera Pasifik bagian barat dan Benua Maritim Indonesia.

Berita Rekomendasi

Daerah dengan potensi pertumbuhan awan-awan hujan berada di Samudera Pasifik Barat, wilayah Indonesia dan Australia bagian utara.

Baca: Peringatan Dini BMKG: Daftar Wilayah Berpotensi Alami Cuaca Esktrem pada 19-20 Januari 2019

Anomali iklim El Nino akan terjadi saat angin pasat timuran melemah serta suhu muka laut di Pasifik timur dan tengah menghangat.

Hal ini menyebabkan pusat konvektif udara bergeser ke arah timur dan tengah Pasifik Ekuator.

Daerah potensi pertumbuhan hujan meliputi wilayah perairan pasifik tengah dan timur serta Amerika bagian tengah.

Terkait anomali iklim El Nino ini, Indonesia terindikasi mengalaminya sejak Oktober 2018.

Namun, fenomena El Nino yang terjadi di Indonesia tersebut masih dalam kategori lemah.

"Suhu permukaan laut di Pasifik tropis bagian tengah dan timur mengindikasikan kondisi El Nino kategori lemah sejak Oktober 2018."

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas