Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ibu 17 Tahun Membawa Bayinya ke Tempat Karaoke setelah Dipukuli, Tak Sadar Si Bayi Telah Meninggal

Seorang Ibu 17 Tahun Membawa Bayinya ke Tempat Karaoke setelah Dipukuli, Tak Sadar Ternyata Si Bayi Telah Meninggal

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Fathul Amanah
zoom-in Ibu 17 Tahun Membawa Bayinya ke Tempat Karaoke setelah Dipukuli, Tak Sadar Si Bayi Telah Meninggal
Oriental Daily
Seorang Ibu 17 Tahun Membawa Bayinya ke Tempat Karaoke setelah Dipukuli, Tak Sadar Ternyata Si Bayi Telah Meninggal 

Ia kemudian membawa anaknya ke rumah sakit, namun telah terlambat.

Oriental Daily
Oriental Daily 

Dokter yang menangani si bayi melihat ada banyak luka dan memar pada tubuh bayi.

Ada pula luka yang disebabkan oleh kuku tajam.

Melihat keadaan tersebut, dokter memanggil polisi.

Baca: Jarang Sarapan dan Kurang Minum Air Putih, Wanita Ini Menimbun 2000 Batu Empedu di Tubuhnya

Pemeriksaan dokter selanjutnya mengungkapkan bahwa si bayi mengalami pendarahan pada tengkoraknya (perdarahan intrakranial).

Adanya perdarahan intrakranial membuat polisi percaya bahwa bayi itu dihantam atau jatuh dengan kepala terlebih dahulu.

Ibu dan ketiga kerabatnya ditahan oleh polisi dan kemudian dinyatakan bersalah.

Berita Rekomendasi

Namun, mereka membela diri dengan berkata bahwa bayi itu dirasuki setan sehingga memang harus dipukuli agar menurut.

Si ibu dipercaya sering memukuli anaknya sejak awal tahun 2019 dan bayi itu selalu dipukul terutama ketika menangis.

Oriental Daily
Oriental Daily 

Polisi juga menggerebek rumah mereka dan menemukan alat pijat punggung, tongkat, dan tabung plastik, yang diyakini digunakan dalam kekerasan anak.

Ayah biologis serta nenek bayi itu langsung bersedih mendengar kabar tersebut.

Sang ayah menulis permintaan maaf serta kesedihannya di media sosial.

Sementara itu, sejak pemberitaan ini viral, ratusan warga berkumpul di depan kantor polisi dengan maksud "memberi pelajaran" pada ibu dari bayi itu.

Ratusan polisi dikerahkan karena warga sudah mulai emosi dan mengabaikan perintah polisi untuk tenang.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas