BREAKING NEWS - Gempa Susulan Kembali Guncang Sumba Magintudo 5.0 Siang Ini
BREAKING NEWS! Gempa Hari Ini Kembali Guncang Sumba Magintudo 5.0, Simak Penjelasannya berikut ini
Penulis: Umar Agus W
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
BREAKING NEWS! Gempa Hari Ini Kembali Guncang Sumba Magintudo 5.0
TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa susulan yang terjadi di Kabupaten Sumba Barat, NTT pada Selasa (22/1/2019).
Gempa susulan di Kabupaten Sumba Barat, NTT ini berkekuatan Magnitudo 5,0.
Gempa ini terjadi pada pukul 12.35.05 WIB, atau sekitar 25 menit pasca gempa sebelumnya.
Pasalnya untuk diketahui tercatat hari ini wilayah Sumba Barat NTT sudah tercatat alami 5 kali Gempa Bumi.
Pusat gempa kelima di Kabupaten Sumba Barat, NTT ini berada di laut, tepatnya di 39 km barat daya Kabupaten Sumba Barat, NTT.
BMKG mengatakan jika gempa susulan ini tidak berpotensi tsunami.
Baca: Gempa Hari Ini - BMKG Catat Gempa Landa Sumba Barat 4 Kali, Mulai Pagi hingga Siang Ini
Baca: Info BMKG: Peringatan Dini Gelombang Tinggi, Laut Jawa Capai 4 M dan Laut Bagian Timur Capai 6 M
#Gempa Mag:5.0, 22-Jan-19 12:35:05 WIB, Lok:9.89 LS,119.10 BT (39 km BaratDaya SUMBABARATDAYA-NTT), Kedlmn:10 Km, tdk berpotensi tsunami #BMKG
Berdasarkan Skala MMI (Modified Mercalli Intensity), beginilah gambaran keadaan yang dirasakan seseorang terhadap guncangan gempa, dikutip dari situs BMKG:
I MMI
Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang.
II MMI
Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
III MMI
Getaran dirasakan nyata dalam rumah.
Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
Baca: Prakiraan Cuaca BMKG 33 Kota Selasa 22 Januari 2019, Hujan Disertai Petir di Sejumlah Wilayah
IV MMI
Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
V MMI
Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
VI MMI
Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.
VII MMI
Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik.
Sementara pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.
VIII MMI
Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat.
Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.
IX MMI
Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.
X MMI
Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.
XI MMI
Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri.
Jembatan rusak, terjadi lembah.
Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.
XII MMI
Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah.
Pemandangan menjadi gelap.
Benda-benda terlempar ke udara.
(Tribunnews.com/ Umar Agus W)