9 Fakta di Balik Kisah Slamet, Satpam SMAN 4 Tangsel yang Parkirkan Motor Sesuai Warna
Berikut sederet fakta tentang Slamet, seorang satpam di SMAN 4 Tangsel yang viral karena parkirkan motor sesuai dengan warna.
Penulis: Sri Juliati
Editor: Tiara Shelavie
Sebagai pegawai honorer, gaji yang ia dapat sekitar Rp 1.250.000 per bulan.
Namun, pembayaran gaji biasanya tidak tepat waktu dan baru mendapatkan gaji dua atau tiga bulan sekali.
Hal itu tentu saja menyulitkan perekonomian keluarganya.
Slamet harus menafkahi istri dan tiga anaknya.
Anak pertama Slamet telah bekerja, sedangkan dua anaknya yang lain duduk di SD dan SMP.
7. Nyambi jadi ojek online
Untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya, Slamet juga menjadi pengemudi ojek online setelah sekolah usai.
Dia mulai menerima order ojek online setelah sekolah usai, yakni pukul 18.00 hingga 21.00 WIB.
Slamet mengatakan, pekerjaan sampingannya itu cukup membantu ekonomi keluarga.
Selain itu, istrinya pun membantu keluarga dengan berjualan di kantin sekolah.
"Ya, ngojek lah habis magrib buat anak sekolah, buat jajan sekolah. Tapi meski begitu, Alhamdulillah, ketemu saja jalannya," ujar Slamet.
8. Tanggapan pihak sekolah
Pihak sekolah menanggapi baik cara Slamet yang merapikan motor di parkiran.
Kebiasaan ini memang telah lama dilakukannya.
"Oh iya memang kebiasaan sudah lama parkir motor seperti itu."
"Dia merapikan motor-motor hanya sendiri, waktu piket, ya memang seperti itu," ujar Wakil Kepala SMAN 4 Tangerang Selatan, Usman.
Menurut Usman, satpam tersebut telah melakukan hal ini sejak 2005, ketika ia mulai bekerja pertama kali di SMAN 4 Tangerang Selatan.
9. Dapat penghargaan dari Wakapolres Tangsel
Polres Tangerang Selatan memberikan penghargaan pada Slamet sebagai satpam inovatif, dikutip dari Warta Kota.
Lengkap dengan seragam satpam putih, Slamet Gunaedi menerima penghargaan berupa plakat yang diserahkan oleh Wakil Kepala Polres Tangerang Selatan, Kompol Arman.
"Bisa dilihat kendaraan tersebut berdasarkan warna memang sangat inovatif, makanya kami beri penghargaan satpam inovatif," kata Arman di SMAN 4 Tangsel, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Jumat (1/2/2019).
Ketika diberi penghargaan, para siswa yang berada di pelataran kelas ikut memberikan apresiasi dengan menyebut-nyebut nama Slamet yang tengah viral.
Apresiasi kepada Slamet, menurut Arman sekaligus menjadi bentuk penghargaan atas berpulangnya Bapak Satpam Indonesia Jendral (Purn) Awaloedin Djamil beberapa waktu lalu.
"Di sisi lain kita memberikan penghargaan kepada Pak Slamet sebagai bentuk penghargaan kepada Bapak Satpam Indonesia," ujar dia.
(Tribunnews.com/Sri Juliati)