Jokowi Sebut Oposisi Gunakan Propaganda Rusia, Ini Arti Propaganda Rusia hingga Tanggapan Sandiaga
Capres Petahana, Jokowi menyebut pasangan Capres Prabowo-Sandiaga memakai gaya politik Propaganda Rusia dan menggunakan konsultan asing.
Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
"Jadi, istilah ini berkembang dan tidak ada hubungan dengan intervensi negara Rusia dalam persoalan domestik di negara- negara dimana metode itu digunakan," imbuh Ace.
Termakan Informasi Sesat
Juru Kampanye Nasional (Jurkamnas) Prabowo-Sandi, Nizar Zahro mengatakan, pernyataan Propaganda Rusia yang dikatakan Jokowi merupakan blunder dan membuat negara tersebut marah.
"Dubesnya menuliskan protes, bukan lewat surat resmi saluran diplomatik, tapi mengumbarnya di medsos," ujar Nizar, seperti yang dikutip Tribunnews.com dari Tribun Jakarta.
Baca: TKN Sebut Propaganda Rusia yang Dimaksud Jokowi sebagai Bentuk Kritik ke Politikus Hipokrit
"Dubes Rusia ingin mengatakan jika Jokowi sudah lancang mengusik Rusia di ruang publik, maka Rusia pun siap meladeninya," kata Nizar.
Nizar pun mengatakan jika Jokowi sudah termakan informasi sesat.
"Jokowi telah termakan informasi sesat dari para bawahannya," kata Nizar.
Nizar menilai aneh bila TKN Jokowi-Maruf Amin menuduh BPN Prabowo-Sandiaga mengadu antara Jokowi dengan Rusia.
Baca: Jawab Tudingan Jokowi Soal Propaganda Rusia, Prabowo Singgung 20 Tahun Bisnis di Luar Negeri
Padahal, kata Nizar, pemicu hal tersebut adalah Jokowi.
"Maka Jokowi lah yg harus memadamkannya. Kami sarankan agar Jokowi segera menemui Presiden Rusia Vladimir Putin untuk meminta maaf atas tuduhan yang sudah disampaikannya," ujar Nizar.
Bantahan Rusia
Kedutaan Besar Rusia di Indonesia membantah pernyataan calon Presiden Joko Widodo soal "Propaganda Rusia" dalam sesi kampanye beberapa waktu lalu.
Keterangan Kedubes tersebut dirilis melalui akun media sosial Kedubes Rusia, @RusEmbJakarta, pada Senin (4/2/2019).
Baca: Tanggapi Polemik Propaganda Rusia, Sudjiwo Tedjo Sarankan Cari Cara Lain Cek Jokowi Salah/Tidak
"Berkaitan dengan beberapa publikasi di media massa tentang seakan-akan penggunaan 'propaganda Rusia' oleh kekuatan-kekuatan politik tertentu di Indonesia, kami ingin menyampaikan sebagai berikut," tulis dalam akun tersebut.