Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Aktivitas Terbaru Gunung Merapi, 2 Kali Guguran Lava ke Arah Kali Gendol Teramati Selasa Pagi

Berdasarkan pantauan BPPTKG per 12 Februari 2019 pukul 00.00 - 06.00, guguran lava terjadi dua kali ke Arah kali Gendol dengan jarak luncur 200 meter.

Penulis: Fitriana Andriyani
Editor: Fathul Amanah
zoom-in Aktivitas Terbaru Gunung Merapi, 2 Kali Guguran Lava ke Arah Kali Gendol Teramati Selasa Pagi
Twitter BPPTKG
Berdasarkan pantauan BPPTKG per 12 Februari 2019 pukul 00.00 - 06.00, guguran lava terjadi 2 kali ke Arah kali Gendol dengan jarak luncur 200 m. 

TRIBUNNEWS.COM - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) memberikan laporan aktivitas terbaru Gunung Merapi.

Berdasarkan pantauan BPPTKG per 12 Februari 2019 pukul 00.00 - 06.00, guguran lava terjadi dua kali ke Arah kali Gendol dengan jarak luncur 200 m.

Berdasarkan data seismik, jumlah guguran 17 kali dengan durasi 10-60 detik.

Baca: Aktivitas Terbaru Gunung Merapi, Guguran Awan Panas Terjadi Senin Pagi ke Arah Kali Gendol

Bersadarkan pengamatan dari Pos Pengamatan Gunung Merapi (PGM) Kaliurang, secara visual Gunung Merapi Berkabut.

Cuaca mendung, suhu udara 20.0 derajat celcius, kelembapan 89% rh, pressure 920.3 hpa.

Hembusan angin perlahan ke barat dan merapi diguyur hujan pukul 04.25 - 05.00 dengan curah 4.5 mm.

Baca: BPPTKG Tidak Rekomendasikan Pendakian Gunung Merapi

Via PGM Selo visual Merapi berkabut, suhu udara 17.0 derajat celcius, kelembaban 85 %rh, tekanan udara 839.4 hpa, angin tenang.

Baca: Video Detik-detik Guguran Awan Panas di Puncak Gunung Merapi

BERITA TERKAIT

Via PGM Jrakah visual Merapi tampak, cuaca mendung, suhu udara 19.0 derajat celcius, kelembaban 99 %rh, tekanan udara 860.0 hpa, kecepatan angin 3 km/jam ke barat.

Baca: 15 Kali Guguran Gunung Merapi Mengarah ke Kali Gendol

Via PGM Ngepos visual Merapi berkabut, suhu udara 21.1 derajat celcius, kelembaban 58 % rh, pressure 947.5 hpa, angin tenang, dan cuaca mendung.

Gunung Merapi kembali mengeluarkan lava pijar pada Selasa (29/1/2019) pukul 20.17 WIB.

Informasi ini disampaikan oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melalui akun Twitter-nya.

Berdasarkan data seismik, guguran terjadi sebanyak 13 kali denga durasi 24-145 detik.

Guguran lava teramati 11 kali terjadi dengan arah dominan tenggara ke Kali Gendol dan satu kali guguran mengarah ke tenggara dengan jarak luncur 50-1400 meter.

Baca: Gunung Merapi 13 Kali Keluarkan Lava

Baca: Merapi Kembali Semburkan Lava Pijar, Masyarakat Diminta Tenang dan Waspada

Kabar terjadinya guguran tersebut dibenarkan oleh Lasiman, seorang petugas Pos Pengamatan Gunung Merapi Kaliurang.

"Iya benar, guguran lava pijar teramati dari CCTV," ujar Lasiman, Selasa (29/1/2019) mengutip Kompas.com.

Guguran lava pijar itu berdampak hujan abu yang melanda tiga desa di Boyolali, Jawa Tengah.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Boyolali Bambang Sinungharjo mengatakan, hujan abu terjadi di Desa Mriyan, Desa Cluntang, dan Desa Ringin Larik.

Tiga desa itu masuk wilayah Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali.

Baca: Gunung Merapi Semburkan Lava Pijar, Tiga Desa di Boyolali Hujan Abu

Bambang mengungkapkan, bahwa hujan abu tersebut tidak sampai mengganggu jarak pandang karena hanya tipis.

"Kita lihat masih aman dan terkendali karena hujan abu hanya tipis," terang Bambang dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (29/1/2019) malam.

Baca: Selasa Malam Merapi Kembali Keluarkan Lava Pijar, Boyolali Hujan Abu Tipis

Baca: BREAKING NEWS: Gunung Merapi Keluarkan Lava Pijar Selasa Malam, Sejumlah Wilayah Dilanda Hujan Abu

Baca: Aktivitas Terbaru Gunung Merapi: Guguran Lava dengan Jarak Luncur Lebih Panjang, Waspadai Hujan Abu

Saat ini, Gunung Merapi berada pada status waspada (level 2) sejak 21 Mei 2018.

Atas kondisi tersebut, BPPTKG memberikan rekomendasi kepada masyarakat sekitar:

1. Masyarakat, khususnya yang berada di Kawasan Rawan Bencana III, diimbau untuk tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa, selalu mengikuti informasi aktivitas Merapi.

2. Radius 3 kilometer dari puncak Gunung Merapi agar dikosongkan dari aktivitas penduduk.

3. Kegiatan pendakian Gunung Merapi untuk sementara tidak direkomendasikan kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian berkaitan dengan upaya mitigasi bencana.

4. Jika terjadi perubahan aktivitas Gunung Merapi yang signifikan maka status aktivitas Gunung Merapi akan segara ditinjau kembali.

5. Masyarakat agar tidak terpancing isu-isu mengenai erupsi Gunung Merapi yang tidak jelas sumbernya dan tetap mengikuti arahan aparat pemerintah daerah atau menanyakan langsung ke Pos Pengamatan Gunung Merapi terdekat melalui radio komunikasi pada frekuensi 165.075 MHz melalui website www.merapi.bgl.esdm.go.id, media sosial BPPTKG, atau ke kantor BPPTKG, Jalan Cendana No.15 Yogyakarta, telepon (0274) 514180-514192.

6. Pemerintah daerah direkomendasikan untuk mensosialisasikan kondisi G. Merapi saat ini kepada masyarakat.

Baca: Laporan Terbaru Aktivitas Gunung Merapi, Guguran Lava Pijar Teramati dari CCTV Malam ini

Baca: Aktivitas Gunung Merapi, Selasa Pagi-Siang Terjadi 6 Kali Guguran Lava, Status Waspada

Baca: Aktivitas Gunung Merapi 27-28 Januari 2019, 2 Kali Guguran Lava Pijar Terjadi hingga Senin Pagi

(Tribunnews.com/Fitriana Andriyani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas