Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gempa Hari Ini - BMKG Catat Empat Guncangan Terjadi di Sarmi Papua hingga Lebak Banten

BMKG mencatat besaran kekuatan gempa di empat wilayah itu bervariasi antara 4,8 skala Richter (SR) hingga 5,2 SR.

Penulis: Daryono
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
zoom-in Gempa Hari Ini  - BMKG Catat Empat Guncangan Terjadi di Sarmi Papua hingga Lebak Banten
Pixabay
Ilustrasi gempa bumi 

TRIBUNNEWS.COM - Hari ini, Kamis (14/2/2019), gempa mengguncang empat wilayah Indonesia.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofiiska (BMKG) mencatat besaran kekuatan gempa di empat wilayah itu bervariasi antara 4,8 skala Richter (SR) hingga 5,2 SR.

Berikut Tribunnews.com merangkum empat gempa yang melanda wilayah Indonesia hari ini seperti dikutip Tribunnews.com dari laman resmi BMKG, www.bmkg.go.id, Kamis:

(Catatan: data dihimpun terakhir pada Kamis pukul 16.58 WIB)

#1

Gempa pertama terjadi di barat daya Kabupaten Sarmi, Papua pukul 01.38 WIB.

Gempa ini berkekuatan 4,8 SR.

Baca: Kota di Peru Siaga Gempa Setelah Ikan Laut Dalam Ini Tertangkap Nelayan

Berita Rekomendasi

BMKG mencatat pusat gempa berada di darat 26 km barat daya Sarmi dengan kedalaman 22 km.

Wilayah Sarmi merasakan gempa ini dengan skala I-II MMI.

#2

Gempa kedua menggoyang wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur pada pukul 02.58 WIB.

Gempa ini bermagnitudo 5.

Pusat gempa berada di laut 123 km barat daya Kabupaten Malang.

Gempa ini dirasakan di Selopuro, Wingi, Kota Blitar dengan skala II-III MMI.

Sementara Donomulyo dan Bantur merasakan getaran gempa dengan skala III MMI.

#3

Gempa ketiga mengguncang Lebak, Banten.

Gempa ketiga ini terjadi pada pukul 06.41 WIB.

BMKG mencatat pusat gempa berada di laut 79 km barat daya Lebak dengan kedalaman 21 km.

Baca: Penyebab dan Dampak Gempa M 5.2 di Lebak Banten hingga Rekomendasi Badan Geologi

Gempa ini dirasakan di sejumlah wilayah yakni Malingping, Cijaku, Panggarangan, Bayah, Ciptagelar dan Wanasalam dengan skala III MMI.

Sedangkan Pelabuhan Ratu merasakan gempa ini dengan skala II MMI.

#4

Gempa keempat terjadi pada pukul 10.42 WIB dengan magnitudo 4,9 di tenggara Pulau Morotai, Kepulauan Halmahera, Maluku. 

Pusat gempa berada di laut 38 km tenggara Pulau Morotai dengan kedalaman 10 km.

Gempa ini dirasakan di Galela dan Tobelo dengan skala II-III MMI, Morotai selatan, Morotai Jaya dan Morotai Utara dengan skala III MMI.

Dari empat gempa tersebut, BMKG menyatakan tidak berpotensi tsunami

Berdasarkan Skala MMI (Modified Mercalli Intensity), beginilah gambaran keadaan yang dirasakan seseorang terhadap guncangan gempa, dikutip dari situs BMKG

Baca: Kota di Peru Siaga Gempa Setelah Ikan Laut Dalam Ini Tertangkap Nelayan

I MMI

Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang

II MMI

Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

III MMI

Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

IV MMI

Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.

V MMI

Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

VI MMI

Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.

VII MMI

Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik. Sedangkan pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.

VIII MMI

Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat. Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.

IX MMI

Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.

X MMI

Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.

XI MMI

Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri. Jembatan rusak, terjadi lembah. Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.

XII MMI

Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah. Pemandangan menjadi gelap. Benda-benda terlempar ke udara.

(Tribunnews.com/Daryono)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas