Viral Wanita di Korea Melempar Anak Anjing hingga Mati, Justru Marah saat akan Dituntut
Viral wanita Korea melempar anjing peliharaannya hingga mati, sempat tak merasa bersalah dan justru marah saat akan dituntut.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
Viral wanita Korea melempar anjing peliharaannya hingga mati, sempat tak merasa bersalah dan justru marah saat akan dituntut.
TRIBUNNEWS.COM - Seorang wanita di Korea Selatan tersandung kasus karena telah melempar anak anjing hingga mati.
Wanita ini melempar anak anjing peliharaannya di sebuah toko hewan yang ada di kawasan Gangwon-do.
Dikutip Tribunnews dari Koreaboo, kejadian tersebut terjadi pada 9 Februari 2019.
Anjing malang berjenis Maltese ini bahkan harus mati dalam kurun waktu tak kurang dari satu hari setelah dipelihara.
Baca: Sikap Penghormatan BTS untuk Korea Selatan di 61st Grammy Awards Banjir Pujian
Kejadian tersebut berawal dari wanita yang tak diungkap namanya ini membeli seekor anjing di toko hewan di Gangwon-do.
Pada 9 Februari 2019 pukul 10.00 waktu setempat, si wanita datang ke toko untuk membeli anjing kecil yang berusia tiga bulan ini.
Namun, tujuh jam kemudian ia kembali ke toko hewan dan marah-marah.
Si wanita meminta uangnya dikembalikan karena merasa kesal anjing Maltese ini memakan kotorannya sendiri.
Karena tak sesuai surat perjanjian, pemilik toko hewan tersebut menolak permintaan si wanita.
Surat perjanjian berisikan kesepakatan kedua belah pihak yang menyatakan bahwa anjing Maltese tersebut akan ditukar dalam kurun waktu 10 hari jika ia terbukti mengidap penyakit.
Tak berhenti sampai di situ, si wanita kembali lagi ke toko hewan dengan teman lelakinya.
Ia tetap memaksa pemilik agar mengembalikan uang miliknya dalam kurun waktu 24 jam.
Permintaannya kembali ditolak, si wanita marah-marah dan melakukan aksi mengejutkan.
Ia tiba-tiba melempar anjing Maltese kecil tersebut hingga mengenai dada pemilik toko hewan dan terjatuh di lantai.
Baca: 5 Kuliner Korea Utara yang Cocok Jadi Menu Sarapan, Ada Makanan dari Limbah Kedelai
Melihat kondisi tersebut, pemilik toko segera membawa si anjing ke klinik untuk mendapatkan perawatan.
Sayang, anjing malang itu mati pada 10 Februari 2019 dini hari.
Pihak klinik hewan mengatakan si anjing Maltese mengalami trauma pada bagian otak hingga menyebabkan ia mati.
Pemilik toko hewan pun menghubungi si wanita dan mengatakan ia akan membawa kasus tersebut ke ranah hukum.
Alih-alih merasa bersalah dan meminta maaf, ia malah menuduh si pemilik toko sengaja membunuh anjingnya.
Pemilik toko hewan : Anjingnya mati. Aku akan membuat laporan atas kasus kekerasan pada hewan.
Wanita : Kamu sengaja membunuhnya, bukan? Aku merasa kasihan dengan anak anjing yang kamu jual di sana. Silakan ajukan laporan. Aku juga akan menuntutmu atas apa yang telah terjadi.
Kamu pasti berpikir aku gampang takut karena aku tidak pernah berhenti tersentum saat berbicara. Ternyata ada orang lain yang juga merasa marah karena tak mendapatkan uang pengembaliannya. Kenapa kamu menyalahkanku atas matinya anjing itu?
Anjing-anjing di rumahku dipelihara sangat baik dan diberi vitamin, bubuk ikan kering, dan bahkan diperdengarkan lagu khusus. Yang kamu pedulikan hanya menjual hewan dan menerima uang. Pria tua sepertimu harusnya tak usah berbuat seperti ini hanya karena uang 500 ribu won. Berbuatlah baik. Atau semua akan berbalik padamu. Percikan bisa membuat api lebih besar.
Kemarin, kamu bilang akan mengembalikan uangku tapi kamu berbohong. Aku akan perjelas lagi, aku tidak akan tinggal diam.
Baca: Streaming Gratis Drama Korea Whats Wong With Secretary Kim, Bisa Tonton Lewat HP di Sini
Pemilik toko hewan : Oke, lakukan saja sesuai keinginanmu.
Wanita : Iya, aku akan melakukannya. Kamu sepertinya tidak tahu bahwa Facebook sekarang ini mengerikan. Sama saja seperti orang-orang ketinggalan zaman lainnya. Aku sangat mengerti.
Melihat reaksi seperti itu, pemilik toko hewan akhirnya menyebarkan video rekaman CCTV aksi si wanita melempar anjing Maltese malang tersebut.
Segera setelah video itu rilis, si wanita menyampaikan permintaan maafnya.
Ia mengaku bersalah dan akan melakukan instropeksi.
"Aku tidak tahu bahwa anjing itu akan mati. Aku merasa bersalah pada anjing itu dan sangat menyesali (tindakanku, red)."
"Aku marah pada pemilik hewan karena ia berjanji akan mengembalikan uangku. Tapi ia tidak melakukannya karena tersinggung," jelas si wanita.
Baca: Berikut ini Standar Ketampanan 7 Negara di Dunia, Amerika Serikat Hingga Korea Selatan
"Keesokan harinya, aku segera mengirim pesan pada pemilik dan meminta maaf. Aku juga terkejut saat mendengar anjing itu mati. Saat ini aku sudah berbuat hal yang sangat jahat."
"Aku tidak akan memperbesar masalah ini. Aku akan instropeksi diriku sendiri. Musim semi nanti aku akan menjadi sukarelawan di penampungan hewan," tambahnya.
Sementara itu, pemilik toko hewan sudah mengajukan laporan ke pihak berwenang pada 12 Februari 2019 lalu.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)