Gerai KFC di Mongolia Ditutup Sementara Setelah 42 Orang Keracunan, Ini Penyebabnya
Gerai KFC di Mongolia ditutup sementara karena 42 orang alami keracunan hingga dirawat di rumah sakit. Ini penyebabnya, baca selengkapnya di sini!
Penulis: Bunga Pradipta Pertiwi
Editor: Sri Juliati
![Gerai KFC di Mongolia Ditutup Sementara Setelah 42 Orang Keracunan, Ini Penyebabnya](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/promo-kfc-big-5-murah.jpg)
Gerai KFC di Mongolia ditutup sementara setelah 42 orang alami keracunan hingga dirawat di rumah sakit. Ini penyebabnya, baca selengkapnya di sini!
TRIBUNNEWS.COM - Mongolia menghentikan sementara semua operasi restoran cepat saji KFC.
Tindakan ini dilakukan setelah terjadinya insiden keracunan massal.
Dilansir dari channelnewsasia.com, sebanyak 42 orang dirawat di rumah sakit dan ratusan orang mengalami gejala keracunan makanan setelah makan di sebuah gerai ini.
Baca: Ratusan Orang Keracunan Makanan di KFC, Pemerintah Mongolia Tutup Sementara Semua Restoran KFC
Baca: 5 Fakta KFC yang Jarang Diketahui, Termasuk Pencipta Nama Kentucky Fried Chicken
Kejadian ini terjadi di Ulaanbaatar pekan lalu, diduga penyebab keracunan berasal dari buruknya pemeriksaan kebersihan internal.
Menurut Badan Inspeksi Profesional Metropolitan kota, sebanyak 247 orang melaporkan hal tersebut.
Para pelapor mengalami gejala diare dan muntah.
Senin (18/2/2019) hasil pemeriksaan awal menunjukkan keracunan terjadi akibat pasokan air restoran tempat bakteri berkembang biak.
KFC yang merupakan bagian dari Yum Brands Inc membuka gerai pertamanya di Mongolia, pada 2013 silam.
Saat ini, telah berdiri 11 gerai dan semuanya berada di ibukota.
Gerai tersebut dioperasikan oleh mitra waralaba, konglomerat Mongolia Grup Tavan Bogd.
![Ilustrasi KFC](https://asset.kompas.com/crop/12x0:800x525/750x500/data/photo/2019/02/19/938110598.jpg)
"Kami sangat menyesalkan dampak negatif yang diderita banyak orang."
"Terutama bagi tamu-tamu kami di restoran Zaisan, dan kami bekerja untuk mendukung anggota tim dan pelanggan kami selama masa sulit ini," kata juru bicara KFC Global kepada Reuters dalam sebuah surat elektronik pada Selasa (19/2/2019).
Kini KFC Mongolia bekerjasama dalam penyelidikan pemerintah.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.