Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Buntut Panjang Kasus Pengeroyokan 2 Pemuda hingga Tewas di Unimed, 4 Pelaku Berhasil Ditangkap

Dua pemuda tewas setelah dikeroyok oleh kerumunan massa karena karena diduga mencuri sepeda motor di Unversitas Medan pada Selasa (19/2/2019) sore.

Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
zoom-in Buntut Panjang Kasus Pengeroyokan 2 Pemuda hingga Tewas di Unimed, 4 Pelaku Berhasil Ditangkap
Tribun Medan/screen shoot
Dua pemuda tewas setelah dikeroyok oleh kerumunan massa karena karena diduga mencuri sepeda motor di Unversitas Medan pada Selasa (19/2/2019) sore. 

Kami telah membuat laporan ke Polsek Percut Sei Tuan.

Mohon bantuannya teman2 agar keadilan dapt ditegakkan dan para pelaku dapat ditangkap.

1.Terutama pria berbadan gemuk memakai baju biru dongker,

2. Para satpam,

3. Pria dengan topi kemeja batik biru dan jeans hitam,

4. Pria dengan jaket hoodie biru dongker." tulis pihak keluarga korban.

Dikutip dari Tribun Medan, diketahui ayah korban Stefan, Poltak Sihombing (62) merupakan pensiunan polisi dengan pangkat terakhir Aiptu.

Berita Rekomendasi

Poltak menuturkan bahwa saat ia mengetahui kabar itu dari seorang mahasiswa yang mendatangi kediamannya.

Mendengar hal tersebut, Poltak bergegas menuju Unimed namun sudah tidak ada orang.

Baca: Dua Pria Pelaku Penganiayaan Empat Siswa SMK Dijemput Polisi

Baca: Ini Alasan Polisi Tidak Tahan Sekda Papua dalam Kasus Penganiayaan Pegawai KPK

"Info yang aku dapat kondisi dia sudah koma di kantor Satpam. Waktu di rumah sakit langsung masuk ICU," kata Poltak, Kamis (21/2/2019).

Poltak mengatakan Stefan anak bungsu dari tiga bersaudara dan dikenal tidak pernah aneh-aneh selama hidup.

Poltak heran mengapa anaknya yang awalnya dituduh tidak ada STNK, kemudian dituduh mencuri sepeda motor.
Poltak heran mengapa anaknya yang awalnya dituduh tidak ada STNK, kemudian dituduh mencuri sepeda motor. (Tribun Medan)

"Dia orangnya baik, nggak pernah aneh-aneh terakhir dia kerja doorsmeer di rumah kita ini," ujarnya.

Poltak heran mengapa anaknya yang awalnya dituduh tidak ada STNK, kemudian dituduh mencuri sepeda motor.

Baca: Mendagri Minta Sekda Papua Kooperatif Soal Kasus Penganiayaan Penyidik KPK

Baca: Sekda Pemprov Papua Jadi Tersangka Penganiayaan, KPK Apresiasi Kinerja Polri

Bahkan Joni hingga menelepon istrinya yang sedang hamil untuk mengantarkan STNK dan BPKB ke Unimed.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas