Viral Surat Buni Yani yang Sebut Nama Ahok, Pengacara: Ungkapan Ketidakadilan
Viral surat Buni Yani yang sebut nama Ahok, pihak pengacara sebut sebagai ungkapan ketidakadilan.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Fathul Amanah
Saya sekamar dengan pencandu narkoba dan pembunuh. Sang pembunuh ini mendapat hukuman mati.
Baca: Ketua BPN Djoko Santoso Sebut Ahmad Dhani dan Buni Yani sebagai Korban Perang
Baca: Ditanya Soal Mahar Politik, Taufik: Ahok Saja Nggak Pakai Mahar
Tapi apa Ahok pernah kelihatan di penjara? Ini betul-betul tidak adil.
Dari Lapas Gunung Sindur, Bogor.
Buni Yani."
Buni Yani diketahui tengah menjalani masa hukumannya karena terbukti melanggar Pasal 32 Ayat 1 dan pasal 28 Ayat 2 UU ITE dengan melakukan ujaran kebencian serta mengedit isi video pidato Ahok.
Ia divonis satu tahun enam bulan penjara oleh Pengadilan Negeri Depok.
Kasus tersebut bermula pada 6 Oktober 2016 saat Buni Yani mengunggah potongan video Ahok yang masih menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta.
Sebelumnya, Buni Yani sempat meminta agar ia diperlakukan sama seperti Basuki Tjahaja Purnama.
Seperti permintaannya agar ditahan di Mako Brimob.
Baca: Terpidana Buni Yani akan Ditempatkan di Kamar Santri Lapas Gunung Sindur
Baca: Mahfud MD Sebut Isu Ahok Jadi Satu di Antara Alasannya Berkeliling Daerah Berikan Diskusi Kebangsaan
Dilansir Kompas.com, Buni Yani meminta ditahan di Mako Brimob karena ia juga berkaitan dengan kasus mantan gubernur DKI Jakarta tersebut.
"(Saya) ingin dapat perlakuan yang sama sebagai warga negara. Apalagi karena dikait-kaitkan dengan perkara Pak Ahok, kalau nanti dieksekusi untuk masuk, akan minta juga ke rutan Mako Brimob biar sama dengan Pak Ahok," ujar Buni di Kompleks Parlemen, Jumat (1/2/2019), sebelum ditahan.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.