Fakta 52 Warga Ponorogo Pindah karena Termakan Isu soal Kiamat, Jual Murah Rumah hingga Kata Kades
Sebanyak 52 warga Desa Watu Bonang, Kecamatan Badegan, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur pindah serentak ke Malang karena termakan isu kiamat.
Penulis: Daryono
Editor: Suut Amdani
"Dibeli Rp 20 juta," bebernya.
Hal senada dikatakan oleh pasangan suami istri, Darti (48) dan Soimin (60).
Warga RT 4/RW 01 Dusun Krajan, Desa Watu, Bonang, Kecamatan Badegan, Kabupaten Ponorogo ini juga mengaku kaget, karena sejumlah tetangganya tiba-tiba pergi tanpa berpamitan.
Dia menyebut, setidaknya ada tiga tetangganya yang pergi.
Mereka adalah, pasangan suami istri, Marimun dan Sryiani, lalu Marni dan Winarsih, dan pasangan Nyaman dan Eldiana.
"Ketiga pasangan suami istri tersebut juga mengajak masing-masing anak mereka, saat pergi," terang Darti, diamini Soimin.
Menurut keduanya, mereka sudah pergi sekitar satu minggu lalu.
"Nggak tahu ke mana, tiba-tiba menghilang. Saya juga kaget, wong sehari-hari biasanya cari rumput sama saya," ucap Darti.
Darti mengatakan, tetangganya yang berangkat ke Malang memang mengikuti pengajian yang dipimpin Katimun, seorang warga di desanya.
"Setiap malam Rabu dan malam Sabtu biasanya mereka ikut pengajian tersebut," bebernya.
4. Kata Kepala Desa
Sementara itu, Kepala Desa Watu Bonang, Bowo Susetyo, membenarkan, bahwa ada sekitar 16 KK di dua dusun, yakni Dusun Krajan dan Dusun Gulun yang pindah ke Kabupaten Malang untuk mengikuti pengajian.
"Yang ikut 16 KK, 14 KK di Dusun Krajan dan 2 KK di Dusun Gulun," katanya.
Bowo Susetyo juga membenarkan, bahwa ada empat rumah milik warganya yang berangkat ke Malang yang dijual, dengan harga sekita Rp 20 juta.