Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Imam Masjid Selandia Baru Berbicara pada Media untuk Pertama Kali: Saya Tak Percaya Saya Masih Hidup

Imam Salat Jumat di Masjid Al Noor, Christchurch yang menjadi korban pembantaian tembakan, berbicara pada media untuk pertama kalinya

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Imam Masjid Selandia Baru Berbicara pada Media untuk Pertama Kali: Saya Tak Percaya Saya Masih Hidup
NZherald/Mark Mitchell
Imam masjid Lindwood, Alabi Lateef Zirullah (kiri) dan Gamal Fouda 

Imam Salat Jumat di Masjid Al Noor, Christchurch yang menjadi korban pembantaian tembakan, berbicara pada media untuk pertama kalinya: "Saya tak percaya saya masih hidup"

TRIBUNNEWS.COM - Imam masjid Al Noor di Christchurch, Selandia Baru, berbicara pada media untuk pertama kalinya pada Minggu (17/3/2019).

Dilansir oleh The Guardian, Gamal Fouda berkata pada reporter New Zealand Herald bahwa ia tak percaya dirinya masih hidup, sambil mendeskripsikan suasana mencekam di masjid saat pembantaian terjadi.

"Saya tak percaya saya masih hidup, ia menembaki orang-orang dan kami di sana bersembunyi.

Kami bahkan tidak bisa bernafas karena asap dan peluru melayang dimana-mana," ucap Gamal.

Baca: Facebook Klaim Hapus 1,5 Juta Video Penembakan di Selandia Baru

Imam masjid Linwood, Alabi Lateef Zirullah (kiri) dan Gamal Fouda
Imam masjid Lindwood, Alabi Lateef Zirullah (kiri) dan Gamal Fouda (NZherald/Mark Mitchell)

Sejak insiden itu, Gamal berkata ia belum bisa tidur dengan nyenyak.

Baca: Cerita Seorang Korban Selamat di Penembakan Masjid di New Zealand: Aku Tidak Bisa Selamatkan Temanku

Gamal berkata ia baru saja memulai menyampaikan khotbah salat Jumat ketika penembakan brutal terjadi.

Berita Rekomendasi

Ia berkata salah satu jemaah memecahkan kaca sehingga orang-orang di sana bisa melarikan diri.

Namun di sisi kirinya, orang-orang tergeletak dan bertumpuk.

Si penembak berdiri dan menembaki mereka dan kapanpun ia mendengar suara dari satu sudut, ia langsung menembaki sisi itu.

Gamal berkata si penembak dengan tenang berdiri di dekat orang-orang dan menembak dan terus menembak.

Pada satu waktu, si penembak kembali lagi ke mobilnya dan mengambil rifle yang lain.

Baca: Nurul Arifin Ngaku Puas & Klaim Maruf Amin Ungguli Sandiaga Uno 3-0, Ira Koesno Justru Tertawa

Jemaah yang bersembunyi di dalam masjid belum tau si penembak sudah pergi atau belum.

"Kami tidak bisa melihatnya, dan alhamdulillah dia tidak tahu dimana kami.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas