Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hasil Survei Terbaru Litbang Kompas, Penyebab Elektabilitas Jokowi-Amin Turun hingga Respon Sandiaga

Hasil survei terbaru Litbang Kompas menempatkan elektabilitas pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut 01, Joko Widodo-Maruf Amin

Penulis: Daryono
Editor: Fathul Amanah
zoom-in Hasil Survei Terbaru Litbang Kompas, Penyebab Elektabilitas Jokowi-Amin Turun hingga Respon Sandiaga
Kolase TribunJakarta.com/Instagram Joko Widodo/Kompas TV
Hasil Survei Terbaru Litbang Kompas, selisih Joko Widodo (Jokowi) - Prabowo Subianto menyempit 

Namun, proporsi itu masih relatif lebih besar dibandingkan dengan besaran loyalitas dukungan para pemilih partai pesaingnya.

Hasil survei juga menunjukkan, pendukung Prabowo-Sandi lebih aktif dan militan.

Ekspresi dukungan pemilih pasangan ini tak hanya ditunjukkan dengan sekadar mengikuti pemberitaan terkait pasangan dukungannya.

Mereka juga lebih banyak bereaksi dalam membela sosok pilihan mereka jika terdapat informasi yang dipandang merugikan.

"Bahkan, dari sisi pengorbanan materi, para pemilih Prabowo-Sandi lebih banyak yang menyatakan siap memberikan sumbangan," tulis Bestian.

3. Respons Sandiaga

Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno mengaku bersyukur dengan hasil survei elektabilitas pasangan Capres-cawapres yang dilakukan Litbang Kompas.

Berita Rekomendasi

Menurut Sandiaga Uno, selisih elektabilitas anatara pasangan calon Jokowi - Maruf Amin dengan dia dan pasangannya, Prabowo sebesar 11,8 persen, tidak jauh berbeda dengan survei internal.

"Alhamdullilah kita mendapati ada kesamaan dari hasil kompas dan daya yang kita temukan dari 2,5 bulan yang lalu," kata Sandiaga Uno di Kawasan Bulungan, Jakarta Selatan, Rabu, (20/3/2019).

8 Janji Sandiaga Uno yang Dilontarkan di Debat Ketiga, akan Hapus Sistem Ujian Nasional
8 Janji Sandiaga Uno yang Dilontarkan di Debat Ketiga, akan Hapus Sistem Ujian Nasional (KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)

Survei tersebut menurut Sandiaga Uno membuktikan kerja keras kampanye dalam beberapa bulan terkahir membuahkan hasil, karena lektabilitas petahana dan penantang terus menipis.

"Jadi ini satu afirmasi bahwa konsep kita bisa diterima tapi masih harus kerja keras. Saya ingatkan relawan tinggal praktis 25 hari lagi, dan di 21 hari terakhir di 24 maret akan sprint. Angka kita terus mengejar," kata Sandiaga Uno.

Sandiaga Uno yakin dengan program serta visi-misi yang diusung, elektabilitas Prabowo - Sandiaga Uno akan melampai Jokowi -Maruf AMin pada pemungutan suara 17 April mendatang.

Terutama program perbaikan ekonomi yang dirasakan langsung oleh masyarakat.

"Dengan program yang solutif ekonomi lapangan kerja. Lapangan kerja itu dikerjakan dengan peluang, OK OCE memberikan peluang. 2 juta lapangan pekerjaan dihasilkan oleh pengusaha baru dalam 5 tahun kedepan. Untuk anak anak muda rumah siap kerja 2 juta pengangguran anak muda dikurangi dengan sistem yang lebih baik," tutur Sandiaga Uno.

4. Tanggapan TKN

Sekretaris Tim Kampanye Nasional ( TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto, berpendapat, hasil survei terbaru Litbang Kompas memperlihatkan elektabilitas dua pasang capres cawapres yang bertanding pada Pemilu 2019 sudah dalam tahap maksimum.

"Perkiraan hasil (ekstrapolasi) mencapai 56,8 persen bagi Jokowi-Ma'ruf dibandingkan Prabowo-Sandiaga 43,2 persen, adalah gambaran pematangan maksimum pendukung die hard masing-masing pasangan calon," ujar Hasto dalam siaran pers, Rabu (20/3/2019).

Tinggal seluruh elemen pendukung Jokowi-Ma'ruf, baik partai politik koalisi, relawan dan ormas, kini semakin memperkuat kerja teritorial demi mempertebal selisih kemenangan.

Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto di sela-sela Safari Kebangsaan X di Blangpidie, Aceh Barat Daya, Kamis (7/3/2019).
Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto di sela-sela Safari Kebangsaan X di Blangpidie, Aceh Barat Daya, Kamis (7/3/2019). (Fransiskus Adhiyuda)

Oleh karena itu, memanfaatkan sisa masa kampanye, keunggulan elektabilitas Jokowi-Ma'ruf dalam survei harus diikuti juga dengan konsolidasi masif dan multidimensi.

Konsolidasi ini berorientasi pada kesatuan gerak dan langkah di lapangan.

"Apapun, pemilu hanya alat untuk mencari pemimpin. Seluruh partai politik pendukung Pak Jokowi akan mengedepankan langkah rekonsiliasi akibat ketegangan politik selama pemilu berlangsung," kata Hasto.

5. Jokowi-Amin Unggul di Jawa, Prabowo-Sandi Unggul di Sumatera

Hasil survei Litbang Kompas, 22 Februari-5 Maret 2019, menunjukkan, terjadi pergeseran dukungan yang menggambarkan tren elektabilitas kedua pasangan calon presiden dan wakil presiden.

Pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin secara keseluruhan masih unggul di Pulau Jawa, sementara Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menang di Pulau Sumatera.

Di Pulau Jawa, Jokowi-Ma'ruf unggul di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta serta Jawa Timur.

Baca: Survei ASI: Tokoh Milenial NU dan Muhammadiyah Dinilai Layak Jadi Menteri

Adapun Prabowo-Sandi unggul di Jakarta serta Jawa Barat dan Banten.

Di Jawa Tengah dan Yogyakarta, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf 61,6 persen, sementara Prabowo-Sandi 18,4 persen.

Di Jawa Timur, elektabilitas pasangan Jokowi-Amin 57,1 persen, sedangkan Prabowo-Sandi 27,8 persen.

Keunggulan Prabowo-Sandi di Pulau Jawa ada di Jawa Barat dan Banten, yakni 47,7 persen, sementara di wilayah ini pasangan Jokowi-Amin hanya 42,1 persen.

Keunggulan Prabowo-Sandi juga terjadi di Jakarta sebesar 47,5 persen dibandingkan Jokowi-Amin yang hanya 36,3 persen.

(Tribunnews.com/Daryono)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas