5 Fakta Terbaru Pembunuhan Siti Zulaeha, Motif Wahyu Jayadi hingga Pesan Ibu Korban pada Pelaku
Fakta terbaru pembunuhan Siti Zulaeha, motif Wahyu Jayadi hingga pesan ibu korban pada pelaku.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Ia kemudian panik saat dokter forensik melakukan pemeriksaan.
Luka yang didapat Wahyu diketahui akibat korban melakukan perlawanan hingga akhirnya mencakar lengan pelaku.
"Jejak darah inilah mengantarkan kami bahwa pelaku memiliki luka. Kami melakukan pendalaman pada luka W dan menimbulkan dampak psikologis baginya," jelas Shinto.
4. Pelaku sempat telepon suami korban menyatakan duka cita
Usai jasad Siti Zulaeha ditemukan, Wahyu Jayadi ternyata sempat menghubungi suami korban, Sukri via telepon.
Seolah tak merasa bersalah, Wahyu mengucapkan turut berduka cita pada Sukri atas meninggalnya Siti.
Tak hanya bekerja di tempat sama, Wahyu dan Siti juga bertempat tinggal di perumahan Sabrina Regency, Jalan Manggarupi, Paccigonang, Kecamatan Somba Opu, Gowa.
Rumah Siti berada di blok F, sementara Wahyu di blok E.
Baca: Bercak Darah di Mobil Milik Siti Zulaeha Mengantarkan Dosen Wahyu Jadi Tersangka Pembunuhan
5. Ibu korban sempat meninggalkan pesan pada pelaku
Pada polisi, Wahyu Jayadi mengaku ia mendapat pesan dari ibu korban.
Wahyu dan Siti diketahui memang dekat layaknya saudara.
Orang tua Siti Zulaeha pun menganggapnya sedemikian rupa.
Sebelum meninggal, ibu Siti sempat berpesan pada Wahyu untuk menjaga korban.
"Kita tak punya hubungan emosional dalam tanda kutip bahwa kita saling suka sama suka. Ini karena persoalan hubungan emosional karena hubungan keluarga. Saya ingat pesannya almarhumah mamanya, 'Jagai anrimmu, jagai anrimmu (jaga adikmu, jaga adikmu). Bahasa Bugisnya seperti itu. Taniako tau laing' (kamu bukan orang lain)," aku Wahyu pada polisi.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)