Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fakta Terbaru Pembunuhan Calon Pendeta - Pelaku Seminggu Memata-matai & Bantah Perkosa Korban

Fakta terbaru pembunuhan calon pendeta Melinda Zidemi. Kedua pelaku mengaku tak memperkosa dan telah memata-matai korban selama seminggu.

Penulis: Miftah Salis
Editor: Fathul Amanah

Fakta terbaru pembunuhan calon pendeta Melinda Zidemi. Kedua pelaku mengaku tak memperkosa dan telah memata-matai korban selama seminggu.

TRIBUNNEWS.COM- Tim gabungan kembali menemukan fakta terbaru terkait pembunuhan calon pendeta Melinda Zidemi.

Kedua pelaku ternyata tak memperkosa hingga mengaku seminggu memata-matai korban.

Kasus pembunuhan calon pendeta Melinda Zidemi menggegerkan warga di kawasan Sungai Baung, Bukit Baru, OKI.

Melinda Zidemi ditemukan tewas dalam keadaan mengenaskan pada Selasa (26/3/2019) pagi.

Berikut ini fakta terbaru pembunuhan calon pendeta Melinda Zidemi dirangkum Tribunnews.com dari TribunSumsel.com.

1. Seminggu memata-matai korban

Berita Rekomendasi

Pelaku pembunuhan Nang dan Hen telah dibekukan oleh tim gabungan Polsek Air Sugihan, Polres Ogan Komering Ilir (OKI) dan Polda Sumsel.

Baca: Niat Cabul Pembunuh Melinda Direncanakan Seminggu, Ikut Cari Korban saat Dikabarkan Hilang

Baca: 2 Pelaku Pembunuhan Calon Pendeta Ditangkap, Diduga Motif Dendam Asmara hingga Simpan Barang Bukti

Pelaku Nang (20) mengaku sudah memata-matai Melinda Zidemi sejak seminggu sebelum melancarkan aksinya.

"Ya seminggu sudah kami awasi,"kata Nang yang hanya bisa duduk di kursi roda kerena luka tembak dikedua kakinya saat dihadirkan di Polda Sumsel, Jumat (29/3/2019).

2. Tak ada pemerkosaan

Pada konferensi pers yang digelar Jumat (29/3/2019), kedua pelaku juga mengaku tak memperkosa Melinda Zidemi.

Pelaku mengakui jika mereka memiliki niat untuk memerkosa Melinda Zidemi.

Namun, korban mengaku sedang haid sehingga urung melakukan aksinya tersebut.

"Kami tidak perkosa dia,"ucap Nang singkat.

Hal senada juga diungkapkan oleh Kapolsa Sumsel, Irjen Pol Zulkarnain Adinegara.

Kapolda menegaskan bahwa korban, Melinda Zidemi, tidak mengalami perkosaan.

Hal diperkuat dari pemeriksaan otopsi dan pengakuan tersangka.

Baca: Digosipkan dengan Gading Marten, Sophia Latjuba Beri Pengakuan Ini, Gisella Anastasia: Gak Papa

Baca: Wawancara Khusus Dua Pembunuh Melinda: Si Bocah Pingsan Dibanting, Pelaku Tahu Korban Menstruasi

Namun, pelaku melakukan pencabulan terhadap korban.

"Melalui pemeriksaan otopsi ditemukan bahwa tidak ada persetubuhan. Tersangka memang melakukan pencabulan dengan memasukkan tangannya ke (maaf) alat vital korban," katanya.

3. Korban sempat minta tidak dibunuh

Saat kejadian, korban Melinda Zidemi memohon kepada para pelaku untuk tidak dibunuh.

"Dia bilang begitu waktu saya mencekiknya. Dia sempat mohon jangan dibunuh,"ucap Nang.

Namun kedua pelaku merasa kalap hingga akhirnya melakukan pembunuhan tersebut.

Baca: Rincian Kasus Pembunuhan Calon Pendeta Melinda: Cinta Terpendam Pelaku Hingga Ancaman Hukuman Mati

Baca: Dua Sepeda Motor dan Balok Kayu Jadi Barang Bukti Kasus Pembunuhan Melinda Zidemi

Korban juga disebut sempat melakukan perlawanan dan tanpa sengaja menarik penutup wajah yang digunakan pelaku Hen.

"Kami bunuh korban dengan cara dicekik. Saya sama Hendri bersama-sama mencekiknya,"ujar Nang.

4. Pelaku ikut pura-pura mencari korban

Nang dan Hen mengaku sempat berpura-pura ikut mencari Melinda Zidemi yang dikabarkan hilang.

"Ya kami ikut pura-pura mencari pak," kata tersangka Nang.

Padahal saat itu Melinda sudah mereka bunuh dan jenazahnya ditemukan esok pagi.

Motif aksi tersebut tak lain lantaran sakit hati terhadap Melinda Zidemi.

Pelaku sebelumnya pernah mengungkapkan perasaan kepada korban.

Namun, perasaan tersebut ditolak oleh calon pendeta Melinda Zidemi.

Kini Nang dan Hen dihadapkan pada pasal pembunuhan berencana.

Pelaku pembunuhan Melinda Zidemi diketahui sempat menyiapkan karet ban untuk mengikat korban.

Hal ini yang membuat adanya unsur perencanaan dalam aksi Nang dan Hen.

"Ada unsur perencanaan karena keduanya sempat menyiapkan karet ban. Pembunuhan berencana terancam hukuman mati," kata Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnaen Adhinegara.

Melinda Zidemi diduga menjadi korban pembunuhan saat ditemukan mengenaskan pada Selasa (26/3/2019) pagi.

Pembunuhan diperkirakan terjadi sehari sebelumnya, Senin (25/3/2019), pukul 17.00 WIB.

Sementara barang bawaannya ditemukan dalam keadaan utuh.

Pada Senin (25/3/2019), Melinda Zidemi datang ke divisi 1 dari mess tempat tinggalnya di divisi 4.

Melinda Zidemi datang bersama seorang anak kecil NT (11).

Baca: Fakta-fakta Terbaru Pembunuhan Calon Pendeta, Ditembak Saat Mencoba Kabur hingga Otak Perencana

Baca: Viral Video Penangkapan Pelaku Pembunuhan Calon Pendeta di OKI, Diseret ke TKP Ambil Barang Bukti

Saat kembali pulang, Melinda Zidemi dan NT dicegat dua orang laki-laki dan diblok menggunakan batang kayu.

Keduanya kemudian dicekik dan diseret ke area sawit.

Korban NT pingsan dan dibuang ke semak-semak areal perkebunan sawit.

NT berhasil bangkit dan menyelamatkan diri.

Bocah tersebut kemudian melaporkan kepada warga.

Setelah melakukan pencarian semalaman, warga menemukan Melinda Zidemi dalam keadaan terikat.

Dua pelaku kemudian berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian.

Kedua pelaku tersebut tak lain merupakan tetangga korban.

(Tribunnews.com/Miftah)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas