Fakta-fakta Penemuan Mayat Dalam Koper, Motif Pembunuhan hingga Komunikasi Terakhir Korban
Berikut fakta-fakta penemuan mayat dalam koper bernama Budi Hartanto yang ditemukan pada Rabu (3/4/2019), di Udunawu, Blitar, Jawa Timur.
Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Berikut fakta-fakta penemuan mayat dalam koper bernama Budi Hartanto yang ditemukan pada Rabu (3/4/2019), di Udunawu, Blitar, Jawa Timur.
TRIBUNNEWS.COM - Penemuan mayat tanpa kepala di dalam koper di Udunawu, Blitar, Jawa Timur telah menghebohkan masyarakat pada Rabu (3/4/2019).
Diketahui nama korban yang ditemukan tanpa kepala di dalam koper adalah Budi Hartanto (28), yang merupakan seorang guru honorer.
Penemuan mayat tanpa kepala di dalam koper diketahui oleh Kepala Desa Karanggondang, Edy Sucipto, berdasarkan laporan warga.
Baca: UPDATE Kasus Mayat dalam Koper Tanpa Kepala: Polisi Duga Pelaku Berkelompok, 13 Orang Diperiksa
Baca: Terungkap Penyebab Mayat dalam Koper Tanpa Kepala, Jeritan Hati Ibunda: Anak Saya Salahnya Apa?
"Saya dapat laporan dari warga kalau ada penemuan mayat di pinggir sungai bawah jembatan," ujar Edy, mengutip dari Surya.co.id.
"Saya cek ke lokasi, ternyata benar. Lalu saya lapor ke polisi," lanjut Edy.
Berikut fakta-fakta penemuan mayat dalam koper, dikutip Tribunnews.com dari berbagai sumber:
1. Motif Dugaan Pembunuhan
Saat ini, Polda Jatim masih terus mengejar pelaku pembunuhan mayat tanpa kepala di dalam koper.
Baca: Kronologi Penemuan Mayat Tanpa Kepala di Dalam Koper, Korban Seorang Guru Honorer Asal Kediri
Baca: Mayat Tanpa Kepala di Dalam Koper, Ada Luka Sayatan di Lengan
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes pol Frans Barung Mangera mengatakan, sebelum pelaku utama pembunuhan tertangkap, pihaknya belum dapat memastikan motifnya.
"Kita belum tahu yang dipikirkan pelaku hingga tega memutilasi guru kesenian di SDN Banjarmlati yang berstatus sebagai guru honorer itu," kata Kombes Pol Frans Barung Mangera, Kamis (4/4/2019), dikutip dari Surya.co.id.
Frans berjanji akan membeberkan penjelasan motif pembunuhan mayat di dalam koper jika pelaku sudah ditangkap.
Akan tetapi, Frans mengatakan, saat ini ada tiga motif yang menjadi spekulasi banyak pihak.
Baca: Mayat Tanpa Kepala Dalam Koper di Kediri Ternyata Guru Honorer, Ini Pesan Terakhir Dengan Temannya
Baca: Mayat Tanpa Kepala di Dalam Koper Sempat Kirim Pesan Sebelum Ditemukan Tewas
Diantaranya yaitu asmara, dendam pribadi, dan ekonomi.
"Ada yang berspekulasi masalah asmara, masalah dendam, masalah ekonomi," ujar Frans.
Untuk dugaan pembunuhan bermorif ekonomi, kata Frans, cukup logis lantaran beberapa benda milik korban hilang.
"Karena beberapa barang seperti motor juga hilang," ungkap Frans.
Baca: Fakta Terbaru Mayat Dalam Koper tanpa Kepala, Korban Bawa Uang Banyak hingga 3 Motif Dugaan
Baca: Mayat Dalam Koper - Ini Isi Chat WhatsApp (WA) Guru Honorer Korban Mutilasi Asal Kediri
2. Korban Membawa Uang Banyak
Pihak keluarga Budi Hartanto mengungkapkan jika korban meninggalkan rumah pada Selasa (2/4/2019) selepas maghrib.
Dikutip dari Surya.co.id, Paman korban, Nasuha mengatakan korban pergi membawa uang dalam jumlah banyak serta laptop dan dua handphone miliknya.
"Berapa uang yang dibawa ibunya tidak tahu, namun disebutnya banyak. Saat keluar korban juga membawa serta laptopnya," jelas Nasuha, Kamis (4/4/2019).
Saat pamit pergi korban juga mengendarai sepeda motor yang saat ini tidak diketahui keberadaannya.
Baca: Ambil Alih Kasus Penemuan Mayat Dalam Koper, Polda Jatim Mencari Kepala Korban yang Hilang
Baca: 5 Fakta Kasus Mayat dalam Koper, Dimakamkan Tanpa Kepala hingga Korban Berstatus Guru Honorer
"Tidak biasanya korban bawa laptop, namun saat keluar naik motor, mobilnya ditinggal," tambahnya.
3. Diduga Pelaku Berkelompok
Diduga korban bernama Budi Hartanto ini dibunuh oleh sekelompok orang.
"Masih dugaan, ada indikasi pelaku pembunuhan mayat dalam koper lebih dari satu orang atau dilakukan secara berkelompok," kata Frans Barung Mangera, di ruang Humas Polda Jatim, Kamis (4/4/2019), dikutip dari Tribun Jatim.
Dugaan tersebut diperkuat lantaran lokasi tempat ditemukannya mayat dalam koper tanpa kepala tersebut berda di pinggir sungai bawah jembatan.
Baca: Mayat Dalam Koper - Ini Isi Chat WhatsApp (WA) Guru Honorer Korban Mutilasi Asal Kediri
Baca: Ambil Alih Kasus Penemuan Mayat Dalam Koper, Polda Jatim Mencari Kepala Korban yang Hilang
Barung Mangera menyebutkan jika lokasi tersebut sulit untuk dijangkau.
"Menilai dari lokasi TKP, tidak mungkin pelaku membuang mayat dalam koper itu seorang diri," sambungnya.
4. Memeriksa 13 Orang Saksi
Hingga saat ini, Polda Jatim masih terus melakukan penyidikan serta mencari kepala korban yang hilang.
Pihak Polda Jatim juga telah melakukan pemeriksaan terhadap 13 orang untuk dimintai keterangan.
Baca: Hasil Otopsi Guru yang Mayatnya Dalam Koper Dibuka Polisi ke Publik, Terkuak Sebab Kepala Terpenggal
Baca: Polisi Masih Mencari Kepala Korban Mutilasi Guru Honorer yang Mayatnya Dibuang di Blitar
Namun, Kombes Pol Frans Barung Mangera tak bisa menjelaskan secara rinci identitas 13 orang tersebut.
"Kami sudah mintai keterangan pada 13 orang, iya tadi ketambahan satu jadi 13 orang," kata Frans, dikutip dari Tribun Jatim.
Mereka yang dimintai keterangan oleh penyidik merupakan orang-orang dalam lingkaran korban yang terbilang dekat.
Mereka juga merupakan orang yang berkomunikasi secara langsung maupun tidak langsung dengan korban beberapa hari sebelum ditemukan tewas.
Baca: UPDATE Kasus Mayat dalam Koper Tanpa Kepala: Polisi Duga Pelaku Berkelompok, 13 Orang Diperiksa
Baca: UPDATE dari TKP Guru Honorer yang Mayatnya Dalam Koper, Cara Korban Dihabisi Terkuak: Berkelompok
"Sebanyak 13 orang itu adalah mereka yang terbilang dekat dan mereka yang terbilang terakhir berkomunikasi dengan si korban," lanjutnya.
5. Komunikasi Terakhir
Sebelum ditemukan tewas mengenaskan, Budi Hartanto sempat melakukan komunikasi dengan rekannya.
Komunikasi dilakukan melalui aplikasi WhatsApp, Selasa (2/4/2019) sekitar pukul 22.55 WIB.
"Itu kontak terakhir korban dengan rekannya yang juga guru," ungkap Nasuha, paman korban kepada SuryaMalang.com di rumah duka, Rabu (3/4/2019) malam.
Baca: Fakta Terbaru Mayat Dalam Koper tanpa Kepala, Korban Bawa Uang Banyak hingga 3 Motif Dugaan
Baca: Periksa 13 Teman Guru yang Mayatnya Dalam Koper, Polisi Duga Ada Pembunuhnya & Bermotif Asmara
Kontak terakhir korban dengan rekannya terkait dengan obrolan gurauan.
Namun setelah kontak terakhir, handphone milik korban sudah tidak bisa dihubungi hingga sekarang.
Terkait indikasi pembunuhan korban di lokasi ditemukan, pihak keluarga meyakini tidak ada masalah dengan keluarga atau kerabat di Blitar.
Keluarga hanya memperkirakan bahwa korban yang berasal dari Kediri itu memiliki rekan dari Blitar.
(Tribunnews.com/Whiesa)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.