Update Kasus Mayat Dalam Koper, Alasan Polisi Belum Tangkap Pelaku hingga Keberadaan Ponsel Korban
Hingga hari ini, Senin (8/4/2019), Polda Jawa Timur masih terus memburu terduga pelaku pembunuhan Budi Hartanto, guru honorer di Kediri.
Penulis: Daryono
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Hingga hari ini, Senin (8/4/2019), Polda Jawa Timur masih terus memburu terduga pelaku pembunuhan Budi Hartanto, guru honorer di Kediri.
Budi ditemukan dalam kondisi tanpa kepala dan jasadnya dimasukkan dalam koper di Blitar.
Meski belum berhasil meringkus pelaku, polisi mengaku sudah mengantongi identitas pelaku.
Baca: Fakta Terbaru Mayat dalam Koper tanpa Kepala - Kepala Belum Ditemukan, Polisi Kantongi 2 Nama Pelaku
Berikut Tribunnews.com merangkum berita terkini dari kasus temuan mayat dalam koper ini:
1. Pelaku Diduga Orang Dekat Korban dan Satu Komunitas
Dikutip dari TribunMedan, Budi Hartanto (28), guru honorer asal Kediri diduga dibunuh dan dimutilasi karena motif asmara.
Polisi saat ini mengarahkan penyelidikan motif asmara di balik pembunuhan guru honorer Kediri yang mayatnya dimasukkan koper itu ke orang-orang terkait.
Polisi menyebut, pelaku pembunuhan adalah orang dekat korban.
"Nama sudah dikantongi, pelaku adalah dari kelompok orang dekat atau komunitas korban," kata Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Frans Barung Mangera kepada wartawan, Minggu (7/4/2019).
2. Alasan Polisi Belum Berhasil Ringkus Pelaku
Polisi beralasan belum berhasil menangkap pelaku lantaran pelaku berpindah-pindah tempat.
Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Frans Barung Mangera mengatakan pelaku berpindah-pindah karena gencarnya pemberitaan media atas kasus ini.
"Yang diburu ini adalah benda dinamis, bukan benda statis sehingga bisa kapan saja berpindah-pindah tempat," jelasnya.
3. Pelaku Diduga Kuasai Ponsel Korban