Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ibu Pertiwi Diperkosa atau Berprestasi? Moeldoko: Saya Sudah Cek di Kapolri, Tidak Ada Pemerkosaan

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional ( TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Moeldoko tanggapi pernyataan Prabowo Subianto bahwa Ibu Pertiwi sedang diperkosa.

Penulis: Fitriana Andriyani
Editor: Fathul Amanah
zoom-in Ibu Pertiwi Diperkosa atau Berprestasi? Moeldoko: Saya Sudah Cek di Kapolri, Tidak Ada Pemerkosaan
Tangkap Layar Program Mata Najwa Trans7
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional ( TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Moeldoko tanggapi pernyataan Prabowo Subianto bahwa Ibu Pertiwi sedang diperkosa. 

TRIBUNNEWS.COM - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional ( TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Moeldoko tanggapi pernyataan Prabowo Subianto bahwa Ibu Pertiwi sedang diperkosa.

Dengan berkelakar, Moeldoko mengatakan bahwa dirinya telah mengecek pada kapolri bahwa tidak ada laporan pemerkosaan.

Moeldoko mengatakan bahwa pernyataan yang benar adalah Ibu Pertiwi sedang berprestasi.

Hal itu disampaikan Moeldoko saat menjadi narasumber di program Mata Najwa yang tayang di Trans 7, Rabu (10/4/2019).

Baca: Rizal Ramli Sebut Jokowi Tak Banyak Membaca, Moeldoko: Banyak Membaca Tak Selesai-selesai Urusannya

"Ibu Pertiwi sedang diperkosa atau sedang berprestasi, Pak Moeldoko?" tanya sang pembawa acara, Najwa Shihab kepada Moeldoko.

"Diperkosa? Saya sudah cek di Kapolri nggak ada itu pemerkosaan," jawab Moeldoko dengan nada berkelakar.

Jawaban tersebut sontak mengundang tawa Najwa Shihab dan tepuk tangan dari penonton yang hadir.

BERITA TERKAIT

"Yang benar itu sedang berprestasi," lanjut Moledoko.

Pernyataan Moldoko itu bukan tanpa dasar, ia kemudian menyampaikan indikator prestasi yang dimiliki Ibu Pertiwi.

Baca: Adu Argumen dengan Rizal Ramli soal Literasi Jokowi, Moeldoko: Banyak Baca Tak Selesai Urusannya

"Mari kita lihat indikatornya, ya! pengelolaan viskal kita ini subsidi yang sangat tepat sasaran," terang Moeldoko.

Moeldoko kemudian menyajikan data pembangunan infrastruktur yang dibandingkan antara 2014 dan 2019.

"Dulu pembangunan infrastruktur hanya Rp 154,7 triliun 2014, sekarang ini, Rp 415 triliun. Bukan hal yang mudah itu," lanjut Moeldoko.

Kata Moeldoko, infrastruktur merupakan indikator prestasi Indonesia yang pertama.

Kemudian Moeldoko menyampaikan indikator yang kedua, yakni peringkat bisnis.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas