Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisruh Pemilu di Luar Negeri: Ribuan WNI di Sydney Golput dan Kericuhan saat BTP Nyoblos di Jepang

Kisruh Pemilu di Luar Negeri: Ribuan WNI di Sydney Golput dan Kericuhan saat BTP Nyoblos di Jepang, Simak Ulasan lengkapnya berikut ini

Penulis: Umar Agus W
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in Kisruh Pemilu di Luar Negeri: Ribuan WNI di Sydney Golput dan Kericuhan saat BTP Nyoblos di Jepang
kolase tribunnews.com/ Jonathan Manurung/ Kompas.com/ Sessy Rosalina
Kisruh Pemilu di Luar Negeri: Ribuan WNI di Sydney Golput dan BTP Nyoblos di Jepang 

Kisruh Pemilu di Luar Negeri: Ribuan WNI di Sydney Golput dan Kericuhan saat BTP Nyoblos di Jepang

TRIBUNNEWS.COM - Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di luar negeri memang dijadwalkan sudah melaksanakan pemilu.

Dari hal tersebut sejumlah polemik pun terjadi.

Beberapa di antaranya yakni ketika ribuan WNI di Sydney, Australia hingga Kericuhan saat Ahok atau BTP mencoblos di TPS di Jepang.

Selain hal tersebut, pada beberapa hari sebelumnya juga kericuhan pemilu juga terjadi di Malaysia.

Hal ini dikarenakan beredar video yang memperlihatkan tentang surat suara yang sudah tercoblos.

Baca: Video BTP (Ahok) Terlihat Marah Saat Gunakan Hak Pilihnya dalam Pemilu 2019 di Jepang

Berikut ini tribunnews telah merangkum dari berbagai sumber tentang  Kekisruhan Pemilu di Luar Negeri:

Berita Rekomendasi

1. Ribuan WNI di Sydney, Australia terpaksa Golput

Petisi Pemilu Ulang di Sydney
Petisi Pemilu Ulang di Sydney (KOMPAS.com/DESSY ROSALINA)

WNI yang berada di Sydney, Australia telah selesai mengikuti pemilu pada Sabtu (13/4/2019).

Terkait dengan hal tersebut, sejumlah kekisruhan pun terjadi.

Mengutip dari Kompas.com, Ribuan WNI yang berada di Australia tersebut batal mengikuti Pemilu.

Hal ini dikarenakan jumlah massa yang membludak serta waktu sewa gedung.


Tak hanya itu saja, bahkan saat ini telah lebih dari 3.000 WNI sudah menandatangani petisi online untuk dilakukan pemilu ulang.

"Kami sudah melaporkan soal ratusan WNI yang tidak bisa mencoblos ke KPU."

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas