Syukuran kemenangan Prabowo, Fadli Zon sebut Sandiaga tak pasti datang hingga alasan tempat dipindah.

TRIBUNNEWS.COM - Persatuan Alumni (PA) 212 menggelar Gema Nisfu Sya'ban sekaligus syukuran kemenangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada Jumat (19/4/2019).

Gema Nisfu Sya'ban sekaligus syukuran kemenangan ini digelar di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Dalam poster yang beredar, disebutkan syukuran kemenangan dihadiri Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno serta para ulama juga alumni 212.

Namun, Fadli Zon mengatakan Sandiaga Uno belum tentu hadir di acara syukuran kemenangan.

Baca: Hasil Real Count/Penghitungan Suara Pilpres 2019 Luar Negeri Jokowi vs Prabowo di Sejumlah Negara

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini mengatakan Sandiaga akan hadir jika kondisinya sudah sehat.

“Kalau beliau sehat pasti datang, tapi beliau kan baru pulang umroh, tak sempat menginap jadinya kelelahan, sehingga kedatangan beliau masih tentatif,” ujar Fadli di Masjid Al-Azhar usai melaksanakan salat Jumat berjamaah dengan Prabowo pada Tribunnews.

Ia menyebutkan Sandiaga Uno sudah mulai membaik setelah menghadiri deklarasi kemenangan dengan Prabowo pada Kamis sore kemarin.

Namun, Fadli mengungkapkan Sandiaga kemungkinan tidak akan melakukan orasi meski hadir di syukuran kemenangan yang digelar sore ini.

“Tidak, beliau masih lemas,” kata Fadli.

Sandiaga Uno sendiri diketahui melakukan salat Jumat bersama putranya, Sulaiman.

Hal tersebut tampak dari unggahannya di Twitter.

"Berkah Jumat hari ini ialah bisa salat Jumat bersama anak lelakiku satu-satunya, Sulaiman."

Sebelumnya, Sandiaga sempat menjadi perbincangan karena tak hadir di deklarasi kemenangan Prabowo berdasarkan hasil real count internal.

Namun, saat itu Sandi dikatakan tengah tak enak badan hingga harus beristirahat.

Baca: Jokowi Salat Jumat di Bogor, Prabowo Pilih Masjid Al Azhar, Sandi Bareng Putranya Sulaiman

Sandiaga sendiri mengunggah foto dirinya tengah dijenguk Prabowo di kediamannya.

"Terima kasih Pak @prabowo yang sudah menjenguk saya tadi malam ditemani kucing kesayangannya.

Mohon maaf belum bisa mendampingi Bapak.

Mohon doa dari semuanya untuk kesembuhan saya."

Sebelumnya syukuran kemenangan ini akan digelar di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat.

Namun, berdasarkan pertimbangan para ulama dan tokoh 212, acara dipindah ke Jalan Kertanegara.

Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN), Slamet Maarif mengungkapkan ada alasan lain yang membuat syukuran kemenangan dipindah ke Kertanegara dari Monas.

Yaitu untuk menghormati Ibadah Jumat Agung yang dilakukan umat Kristiani.

"Salah satu pertimbangan kita memindahkan ke tempat ini karena besok itu hari besarnya Umat Kristiani dalam rangka Paskah," ujar Slamet di depan kediaman Prabowo Subianto, Kamis (18/4/2019), seperti dikutip Tribunnews dari Warta Kota.

"Kita khawatir mereka kawan-kawan Kristiani yang akan ibadah di gereja-gereja dekat Istiqlal terganggu."

Baca: Relawan Jokowi Siap Adu Data dengan Kubu Prabowo-Sandi

"Dengan pertimbangan itu kita pindahkan ke tempat ini agar tetap kita toleransi dengan mereka, ibadah mereka tidak terganggu."

"Itu salah satu pertimbangan yang diputuskan sore tadi," sambungnya.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)