Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Kisah Dian Sastro Bikin Film Antiperdagangan Manusia

Tergugah memerangi perdagangan manusia, Dian Sastro bikin film dokumenter "Enslaved: An MTV Exit Special".

Penulis: Willem Jonata
Editor: Agung Budi Santoso
zoom-in Kisah Dian Sastro Bikin Film Antiperdagangan Manusia
Tribun Jakarta/JEPRIMA
Pemain film dan bintang iklan, Diandra Paramitha Sastrowardoyo atau biasa dipanggil Dian Sastro saat ditemui pada acara konferensi pers MTV End Exploitation and Trafficking (MTV EXIT) di Hard Rock Cafe, EX Mall, Jakarta Pusat, Kamis (30/8/2012). Sebagai duta kampanye MTV EXIT, Dian Sastrowardoyo akan berkeliling Indonesia untuk melakukan kampanye gerakan anti perdagangan manusia lewat film yang akan didokumenterkan. Penyadaran dan pencegahan dengan film dokumenter untuk orang-orang muda, ujar pemeran Cinta dalam film Ada Apa dengan Cinta itu. (Tribun Jakarta/Jeprima) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata

TRIBUNNEWS.COM-JAKARTA - Aktris Dian Sastrowardoyo prihatin dengan maraknya perdagangan manusia yang terjadi di Asia Pasifik, terutama di Indonesia.

Karena itu, ia merasa harus mengambil bagian untuk menyuarakan gerakan anti perdagangan manusia yang sangat mengerikan.

Berangkat dari kesadaran itu, ia mengumumkan pembuatan film dokumenter berjudul "Enslaved: An MTV Exit Special". Film dokumenter itu memberikan kilasan mengenai praktik perdagangan dan eksploitasi terhadap manusia.

Menceritakan kisah dari sudut pandang korban. Kemudian menyoroti apa yang bisa dilakukan oleh semua orang untuk membantu mengakhiri kejahatan tersebut.

Lewat film berdurasi setengah jam itu, diharapkan banyak orang yang mengetahui informasi mengenai modus kejahatan tersebut. orang-orang yang rentan menjadi korban jadi bisa lebih berhati-hati supaya tidak terperangkap jeratan pelaku.

"Dengan meningkatnya kesadaran, dan semakin banyak orang yang enggak akan jadi korban. Mereka jadi lebih berhati-berhati karena punya informasi untuk menghindari bahaya ini," ucapnya, Kamis, (30/8/2012), dalam jumpa pers pengumuman diluncurkannya film dokumenter "Enslaved: An MTV Exit Special," di Hard Rock Cafe, Jakarta.

BERITA TERKAIT

Kadangkala, lanjut Dian, pelaku kejahatan perdagangan manusia bukan dari orang lain. Dalam beberapa kasus, ada korban yang ternyata dijerumuskan oleh keluarganya sendiri. Tak pelak, korban tidak menyadari bahwa hidupnya dalam bahaya.

"Enggak cuma orang yang kita enggak kenal yang suka menipu dan menculik. Ada juga yang ditipunya dengan teman. Kadang malahan ada beberapa orang yang ternyata dijual oleh om dan tante mereka sendiri. Jadi, kita enggak bisa percaya orang dekat, keluarga," ucapnya.

Ia mengimbau supaya setiap orang untuk berhati-hati dalam menerima tawaran pekerjaan di luar kota atau jauh dari rumah. Ada beberapa hal yang mesti diperhatikan supaya terhindar dari kejahatan tersebut.

"Kalau kita ditawarkan tempat kerja yang jauh, kita harus bertanya apa yang harus dikerjakan, informasi mengenai apa pekerjaannya, apakah saya cukup lengkap dokumennya untuk berangkat. Dan, kalau sudah memiliki dokumen itu jangan kasih ke orang lain," tandasnya.

Baca berita terkini lainnya

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas