Dagangan Kopiah Laris Manis di Tengah Tahlilan Tujuh Hari Wafatnya Uje
Dagangan kopiah laris manis di tengah tahlilan tujuh hari wafatnya Ustad Jeffry.
Penulis: Willem Jonata
Editor: Agung Budi Santoso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tahlilan tujuh hari meninggalnya Ustad Jeffry Al Buchori alias Uje, ternyata membawa berkah bagi para pedagang kaki lima.
Taufik Sal, misalnya. Pedagang kopiah itu, mendapat keuntungan berlimpah. Dagangannya laris terjual, diborong para jamaah tahlilan.
Sejak tadi sore Taufik membuka lapaknya di sekitar kediaman Uje, di komplek Bukit Mas Narmada, Rempoa, Tangerang Selatan.
Sampai pukul 22.00 WIB ia sudah menjual lebih dari 100 kopiah dengan harga satuannya Rp 25 ribu sampai Rp 35 ribu. Tapi, harga itu bisa ditawar lebih dari setengahnya. "Orang bejibun begini. Ada kali seratus kopiah terjual," ucapnya, Kamis, (2/5/2013), malam dalam nada berbinar senang.
Taufik mengaku sudah lama mengikuti Uje berdakwah. Ia menjual kopiahnya di setiap tempat yang disinggahi Uje untuk menyiarkan ajaran Islam. Selama itu pula ia selalu mendapatkan berkah melimpah.
"Saya emang dari dulu mengikuti almarhum berdakwah, sama Zainudin MZ juga. Berkah deh kalau mengikuti ulama. Hitungannya kalau pengajian mah ada aja rezekinya," ucapnya.
Taufik berencana menjajakan dagangannya sampai 40 harian Uje.