Pengakuan Tukang Copet yang Tertangkap Basah Saat Tahlilan 40 Hari Uje
Ini pengakuan pencopet yang tertangkap basah saat beraksi di malam tahlilan 40 hari Uje. Asisten Cici Paramida korbannya.
Penulis: Willem Jonata
Editor: Agung Budi Santoso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tindak kejahatan bisa terjadi di mana saja. Tak terkecuali di sela peringatan 40 hari meninggalnya Ustaz Jeffry Al Buchori, yang berlangsung semalam.
Modus pelakunya minta sedekah. Namun, saat korban mengeluarkan dompet, pelaku langsung merampasnya.
"Modusnya, dia mengikuti jamaah perempuan. Kalau laki-laki enggak. Korbannya dari pihak Cici (Paramida). Yang kena asistennya. Pelaku minta duit. Pas korban mengeluarkan duit, pelaku langsung merampas," ucap Pedro, saat ditemui di area Perumahan Bukit Mas Indah, Rempoa, Bintaro, Tangerang Selatan.
Panitia acara peringatan 40 hari meninggalnya ustaz gaul itu memergoki tindak kejahatan tersebut. Pedro, salah satu panitia bersama teman-temannya kemudian langsung mengamankannya.
Diketahui pelaku bernama Hasan Fadli, warga Kertasari, Bandung, Jawa Barat. Saat diamankan, Hasan mengaku sebagai musafir kepada korbannya. Panita tidak percaya dengan pengakuannya karena perbuatannya tersebut.
Panitia terus mengorek keterangan darinya. Termasuk jumlah komplotannya yang beraksi dalam acara peringatan itu. Sebab, panitia punya keyakinan Hasan tak beraksi sendirian. Mereka kemudian meminta Hasan untuk menghubungi teman-temannya.
"Bapak coba hubungi teman-temannya. Ajak ke sini. Nanti bosan loh kalau enggak ada temannya. Rumah saya besar, bisa menampung banyak orang. Makan saya yang tanggung," ucap salah satu panitia yang mengorek keterangan dari Hasan.
Namun, upaya itu tidak membuahkan hasil. Kemungkinan, pelaku lainnya sudah meninggalkan area peringatan 40 hari meninggalnya ustaz yang akrab disapa Uje, karena perbuatan mereka sudah tercium.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.