Syuting Film Soekarno, Ini Repotnya Sutradara Mengurus Ribuan Figuran
Ini cerita repotnya sutradara Hanung Bramantyo mengurus ribuan figuran dalam film "Soekarno." Urusan baju saja keluar duit Rp 300 juta!
Editor: Agung Budi Santoso
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Heribertus Irwan Wahyu Kintoko
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Salah satu adegan menarik yang diceritakan oleh Hanung Bramantyo (38) di film 'Soekarno' adalah saat Soekarno tiba di Surabaya usai melakukan perjalanan memakai kereta api uap dari Jakarta melalui Semarang dan Yogyakarta tahun 1942.
Menggunakan Stasiun Ambarawa, Kecamatan Semarang, Jawa Tengah, sebagai lokasi Stasiun Surabaja Goebeng, Hanung menggunakan 750 pemain figuran yang sebagian besar warga yang tinggal di sekitar stasiun.
"Adegan di Stasiun Gubeng menceritakan saat Bung Karno tiba dari perjalanannya menemui rakyatnya," kata Hanung disela syuting, Kamis (13/6/2013) sore. Semua orang yang datang menyambut Soekarno itu memakai baju kusam.
Hanung mengatakan, tidak mudah mengatur ratusan, bahkan ribuan pemain figuran tersebut. Sutradara populer itu bahkan sampai merogok kocek hingga Rp 300 juta hanya untuk baju-baju lawas para figuran dan pemain film lainnya.
Suasana stasiun yang semula tenang berubah riuh saat Soekarno ditemani Mohammad Hatta (diperankan Lukman Sardi), Inggit Garnasih (Maudy Koesnadi), Ki Hajar Dewantoro (Agus Mahesa), dan Mansyur (Harry), tiba di Gubeng.
'Bung Karno, Bung Karno, Bung Karno.. Merdeka, merdeka, merdeka," teriak ratusan para figuran tersebut sambil mengepalkan tangannya ke atas. Spanduk ucapan selamat datang untuk Soekarno juga bertebaran dimana-mana.
"Alhamdulilah, berkat Dai Nippon, saya bisa bertemu kembali dengan saudara-saudara di Surabaya," kata Soekarno mengepalkan tangan kanannya begitu kereta uap yang membawanya tiba di Gubeng.
Selama syuting film 'Soekarno', Hanung memakai ratusan figuran. Sebelum di Ambarawa, Hanung bahkan meminta lebih dari dua ribu figuran saat syuting di Yogyakarta. Hanung menggunakan dua ribu figuran itu sebagai romusha.