Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Jatuh Dari Panggung, Katon Bagaskara Belajar dari Pengalaman

Katon Bagaskara rupanya sama sekali tidak mengalami trauma pascaterjatuh dari atas panggung.

Penulis: Willem Jonata
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Jatuh Dari Panggung, Katon Bagaskara Belajar dari Pengalaman
/Tribun Timur/Muhammad Abdiwan
Katon Bagaskara menghibur para penggemarnya dengan lagu lagu hitsnya di DLiquid Cafe Hotel Grand Clarion Makassar, Senin (25/7). kedatangan katon adalah sebagai duta baca GMGM (Gerakan Makassar Gemar Membaca), (Tribun Timur/Muhammad Abdiwan) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Katon Bagaskara rupanya sama sekali tidak mengalami trauma pascaterjatuh dari atas panggung. Padahal, dua tulang iga dan satu tulang selangkanya patah. Bahkan, ia harus menjalani operasi.

"Saya enggak trauma. Tapi, kita harus belajar dari pengalaman," ucapnya, saat ditemui di EX Plaza, Jalan MH Thamrin, Jakarta.

Menurutnya, dunia panggung pertunjukan di Indonesia harus memperhatikan faktor keselamatan bagi entertainer yang beraksi di atas panggung. Harus ada upaya pencegahan supaya kecelakaan yang dialaminya tidak berulang kembali.

"Saya baru sadar ada teman musisi dari Sydney. Waktu dia main, panggungnya dikasih scotchlight yang bersinar. Jadi kelihatan batas mana yang bisa diinjak. Kemarin panggung enggak normal dan lancip, saya enggak sadar dan enggak bisa injak apa-apa," terangnya.

Sebelum terjadi kecelakaan jatuh dari atas panggung, Katon sebenarnya ingin berinteraksi dengan penonton. Namun, ia tidak mengetahui batas mana yang bisa diinjak supaya bisa lebih dekat dengan penontonnya tersebut.

"Saya coba dekati (penonton) malahan enggak lihat batas panggung," ucapnya.

Berita Rekomendasi

Ia juga mengimbau pentingnya keberadaan paramedis dalam pertunjukan. Kalau ada yang jatuh atau mengalami kecelakaan di area pertunjukan paramedis bisa langsung menangani korban atau pasien. Bukan lagi kru atau petugas keamanan yang mungkin tidak mengetahui cara penanganannya.

"Tanpa menolak bantuan dan kasih sayang. Tapi, kalau enggak punya knowledge mereka mengangkat (korban( dengan cara seperti apa," tandasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas