Meski Berdarah Jepang, Girlband JKT48 Tetap Citrakan Indonesia Dari Sisi Ini
Meski terlahir dengan darah Jepang, girlband JKT48 tetap berusaha mencitrakan Indonesia dari sisi ini.
Editor: Agung Budi Santoso
Laporan Wartawan Wartakotalive.com Junianto Hamonangan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Walaupun berbasiskan sister grup asal Jepang, girlband AKB48, bukan berarti member JKT48 tidak berusaha menampilkan sesuatu yang khas dari Indonesia.
Namun penampilan khas Indonesia itu, didapatkan bukan dari lagu-lagu yang selama ini mereka bawakan. "Kita ini kan sebenarnya dari sister grup Jepang, AKB48. Jadi kalau soal lagu kita masih pakai lagu-lagu mereka ya," kata Kinal, salah satu member JKT48, saat ditemui di Tenis Indoor Senayan, Jakarta Pusat.
Justru mereka menghadirkan sisi Indonesia dari wajah-wajah para member JKT48. Dengan hal itu, mereka tidak meninggalkan ciri khas dari Indonesia itu sendiri.
"Jadi paling Indonesianya, ya dari muka-muka kita aja nih yang Indonesia. Sedangkan kalau ikut tema, kita juga pada pakai face painting, biar sama kayak yang lain juga," ujar kapten tim J tersebut.
Grup JKT48 juga sedang menyiapkan gebrakan untuk para penggemarnya. Salah satunya dengan mengadakan handshake nasional di beberapa kota di Indonesia.
"Kita juga mau ada handshake nasional di beberapa kota di Tanah Air," kata Kinal, salah satu member JKT48, saat ditemui di Tenis Indoor Senayan, Jakarta Pusat.
Sebagai permulaan, mereka memilih dua kota pertama yang akan menggelar event tersebut. Dua kota yang beruntung itu adalah Medan dan Batam.
"Dua minggu ke depan kita akan adakan acara di Medan dan Batam. Di sana juga akan menjadi tempat handshake nasional pertama," ungkap Melodi, salah satu member JKT48 itu.
Ada alasan khusus mengapa sister grup AKB48 tersebut memilih kota Medan dan Batam. Pasalnya dikedua kota tersebut, mereka memiliki penggemar yang sangat antusias untuk menyaksikan penampilannya.
"Di sana kita pernah direct selling dan mereka semua sangat antusias. Selain itu, juga agar orang-orang di Medan bisa lebih kenal kita juga, begitupun dengan Batam. Walaupun sebelumnya belum pernah ke sana (Batam) tapi kita sudah pernah direct selling," ujar Kinal.