Agenda Tersembunyi di Balik Tuduhan Gelapkan Uang Terhadap Kevin Aprilio
Pengamat musik Bens Leo menduga Helen Yosita mau cepat tenar dengan menggugat Kevin Vierra.
Editor: Agung Budi Santoso
Laporan Wartawan Wartakota, Heribertus Irwan Wahyu Kintoko
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kevin Aprilio Sumaatmadja (22) alias Kevin Vierra sudah diadukan Sriyatin (47) dan Helen Yosita Gunawan ke Polda Metro Jaya, 6 November 2013. Saat ini, polisi baru memeriksa Sriyatin dan Helen yang gagal diorbitkan Kevin sebagai penyanyi itu.
Meski diduga Sriyatin menggelapkan uangnya Rp 1,130 miliar, Kevin tetap dibela. Salah satunya adalah pengamat musik Bens Leo yang memiliki hubungan dekat dengan pemain keyboard band Vierratale tersebut.
Bens Leo mengaku kaget ketika mendengar soal tudingan Sriyatin soal penggelapan uang yang dilakukan Kevin. Dari orangtua Kevin, Addie MS dan Memes, Bens kemudian mempelajari kontrak kerjasama antara Kevin dan Sriyatin.
Kontrak yang ditandatangani Kevin dan Sriyatin pada 14 Januari 2013 tersebut baru berakhir di Februari 2014. "Rupanya Mbak Helen ini mau populer cepat," kata Bens Leo saat menemani Kevin jumpa pers, Kamis (21/11/2013) malam.
Ditemui di Kedai Tiga Nyonya, TIS Square, Jalan MT Haryono, Tebet, Jakarta Selatan, Bens Leo memang sengaja menemani Kevin. Saat itu, ada juga orangtua Kevin, Addie MS dan Memes, serta Minola Sebayang, pengacaranya.
Helen dan Sriyatin, ibunya, justru dituding Bens Leo tidak menghormati kontrak kerjasama. "Saya lihat, Helen dan Sriyatin yang memutus kontrak. Jadi mereka yang sebenarnya melakukan wanprestasi," kata Bens Leo.
Sebagai pengamat industri musik Indonesia, Bens Leo menyayangkan sikap Helen dan Sriyatin yang memutus kontrak di tengah jalan. "Sayang ya. Padahal Kevin ini berbakat dan punya label rekaman sendiri," ucap Bens Leo.
Menurut Bens Leo, apa yang dilakukan Sriyatin dan Helen dengan memutus kontrak tiba-tiba dengan Kevin, kemudian tidak bisa menerimanya dan mengadukannya ke polisi, membuat industri musik Indonesia semakin terpuruk.