Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Anhar Gonggong: Biarlah Masyarakat yang Menilai Film Soekarno

Sebagai tokoh besar dalam sejarah Indonesia sosok Soekarno sudah tidak lagi menjadi milik keluarga atau keturunannya

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Anhar Gonggong:  Biarlah Masyarakat yang Menilai Film Soekarno
antaranews.com
Anhar Gonggong 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebagai tokoh besar dalam sejarah Indonesia, sosok Soekarno sudah tidak lagi menjadi milik keluarga atau putra putri kandungnya

Masyarakat juga memiliki hak sama, sehingga boleh membuat penilaian sendiri, termasuk saat yang bersangkutan diwujudkan dalam film "Soekarno" karya sutradara Hanung Bramantyo.

"Saya justru memberi apresiasi kepada sutradara karena telah memunculkan sesuatu yang baru tentang sosok Soekarno", kata sejarawan Anhar Gonggong, Senin (23/12/2013).

Di sisi lain, karena sudah menjadi milik masyarakat, pihak keluarga sebaiknya jangan merasa paling berhak membuat interpretasi dan menyalahkan orang luar karena melakukan hal sama.

Pasalnya, pihak keluarga juga tidak menyaksikan langsung berbagai peristiwa yang dialami sang tokoh, sama seperti sutradara

"Tanpa menafikan atau mengurangi penghormatan terhadap keluarga Soekarno yang merasa ada hal yang tidak sesuai dengan pandangan mereka tentang Soekarno dalam film itu. Kita juga harus memberi penghormatan kepada pihak2 lain yang ingin mengangkat sosok sang tokoh dalam bentuk berbeda," tandasnya.

Dalam pandangan dosen UI ini, film yang dibuat Hanung tersebut harus mendapat apresiasi karena dipersiapkan secara serius dan tidak asal jadi.

Berita Rekomendasi

"Karena ini bentuk kekagumannya terhadap sang tokoh,"tegasnya.

Ditambahkan oleh pria Makasar ini. Sebagai sebuah karya seni, film tersebut tidak semata-mata memuat fakta sejarah. Disana juga ada penafsiran dan hal-hal yang terkait artistik, sehingga banyak interpretasi yang kadang tidak sama seperti yang umum diketahui masyarakat.

"Sehingga dengan demikian, masyarakat memiliki pemahaman baru tentang Soekarno dari film itu," lanjutnya.

Anhar menambahkan, sepertinya film ini berhasil memuncullkan secara apa adanya ketokohan Soekarno, tidak melulu dalam gambarin heroik seperti yang selama ini dimunculkan.

"Saya kira bagus karena menampilkan sang tokoh dalam wujud yang lebih apa adanya," selorohnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas