Sang Perawat Harus Terhenti di Babak 40 Besar Indonesian Idol
Perjuangan sang perawat di Indonesian Idol 2014 harus terhenti. Nisya Andesita harus mengubur mimpinya jadi jawara di ajang pencarian bakat ini.
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Banjarmasin Post, Irfani Rahman
TRIBUNNEWS.CO, BANJARBARU - Perjuangan penyanyi asal Banjarbaru Kalimantan Selatan di Indonesian Idol 2014 harus terhenti. Nisya Andesita harus mengubur mimpinya jadi jawara di ajang pencarian bakat ini.
Andes --panggilannya-- tak berhasil masuk ke 20 besar. Gadis yang baru saja meraih gelar sarjana keperawatan Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru itu harus puas masuk di 40 besar dari 90 finalis yang masuk Bootcamp dari ribuan finalis.
Awalnya saat tampil awal, Andes langsung menarik hati juri Ahmad Dani, Titi Dj, Tantri Kotak serta Anang. Usai masuk di 40 besar, Andes pun ke babak selanjutnya dengan menjadi sebuah group.
Usai menyanyikan lagu pada group, Andes dan finalis 90 besar Indonesian Idol harus m
menerima kenyataan, saat Anang Hermansyah mengtaakan kalau tak masuk ke babak selanjutnya.
Wajah-wajah kesedihan pun muncul. Tak terkecuali Andes yang tak bisa membendung air matanya mengalir.
Namun demikian Andes tak membawa kesedihannya berlama-lama. Ia sudah punya cara sendiri menghapusnya. Rupanya, kegagalan ini justru menjadi cambuk Andes mencapai kesuksesan di bidang musik.
Andes ingin mendalami musik dengan mengasah kemampuannya bermain gitar. "Nanti usai Indonesia Idol aku akan kembali belajar, belajar musik khususnya gitar," paparnya.
Kenapa gitar? Karena ia ingin menambah bakatnya. Termasuk nantinya belajar menari tradisional Banjar. Semua itu ia lakukan untuk bisa nantinya memt bawa harum nama Kalimantan Selatan.