Ustaz Hariri: Saya Manusia Biasa
Ustaz Hariri menyadari dirinya bukan makhluk mulia. Ia hanya manusia biasa yang bisa tersulut emosinya.
Penulis: Willem Jonata
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ustaz Hariri menyadari dirinya bukan makhluk mulia. Ia hanya manusia biasa yang bisa tersulut emosinya. Karena itu, ia menyampaikan ucapan maaf ke semua pihak karena peristiwa itu menimbulkan persepsi negatif.
"Saya manusia biasa, bukan mahluk mulia. Saya juga minta maaf, karena sudah membuat semua orang beranggapan seperti itu," ucapnya, Rabu, (12/2/2014), saat dihubungi wartawan via telepon.
Ustaz Hariri menceritakan bahwa peristiwa tersebut, terjadi satu bulan silam, saat ia berceramah di kawasan Cakuang, Bandung, Jawa Barat. Saat itu, ia menegur petugas sound system karena ada masalah pada audio.
"Saya hanya minta audionya diangkat, saya malah diteriakin. Reaksi orang-orang jadi heran, saya juga merasa heran. Dia cenderung menantang. Dan, ketika saya tanya dia malahan menantang. Terus saya bilang, daripada teriak-teriak mending minta maaf," lanjutnya.
Ia kemudian mengunci dengan menekan kakinya di atas kepala orang tersebut. Ia bermaksud supaya orang itu, tidak pergi ke mana-mana sebelum dirinya selesai bicara.
Masalah itu, menurut dia, sudah selesai. Orang tersebut juga sudah menyampaikan ucapan maaf kepadanya. "Masalahnya sudah selesai saat itu juga, dia juga setelah kejadian itu kembali seperti semula," tandasnya.