Dimas Aditya Sangsikan Kemampuan Fisik Lari Maraton
Tiga kali dalam sepekan ia berlatih lari. Ia berusaha membiasakan tubuhnya menghadapi aktivitas yang sebelumnya jarang dilakukan.
Penulis: Willem Jonata
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dimas Aditya sebetulnya menyangsikan kemampuan fisiknya untuk lari dengan jarak puluhan kilometer. Sebab, ia bukanlah pelari profesional. Lari hanya olahraga sekadarnya.
Namun, situasinya beda ketika dipercaya membintangi film "Mari Lari" besutan sutradara Delon Tio. Ia berperan sebagai Rio, sang pemeran utama dalam film. Dalam film itu, banyak mengambil adegan lari. Makanya, ia melakukan persiapan fisik.
Tiga kali dalam sepekan ia berlatih lari. Ia berusaha membiasakan tubuhnya menghadapi aktivitas yang sebelumnya jarang dilakukan. Awalnya ia berlari jarak pendek. Kakinya terasa agak pegal. Namun, ia mulai terbiasa karena menjadikan lari sebagai rutinitas.
"Kalau kita nge-push diri kita sampai di mana dan seberapa kuat setelah dipaksakan, menurut saya tubuh akan menyesuaikan," ucapnya, Sabtu, (31/5/2014), ditemui di kawasan Epicentrum, Kuningan, Jakarta.
Dari lima kilometer, ia kemudian menambah jarak tempuh saat lari jadi 10 kilometer. Untuk lari jarak jauh menurutnya dibutuhkan pemanasan supaya terhindar dari cedera. Kebiasaan lari pun berdampak baik untuknya. "Saya lebih fit. Melakukan aktivitas lebih semangat, karena badan saya bugar," tandasnya.