Sejarawan Betawi: YKS Harusnya Yuk Kita Stop
JJ Rizal, warga Betawi yang juga dikenal sebagai sejarawan itu, menilai permintaan maaf tidak cukup untuk redam kekecewaan masyarakat Betawi.
Penulis: Willem Jonata
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - JJ Rizal, warga Betawi yang juga dikenal sebagai sejarawan itu, menilai permintaan maaf tidak cukup untuk redam kekecewaan masyarakat Indonesia, khususnya warga Betawi, terhadap program tayangan YKS (Yuk Keep Smile), yang dianggap melecehkan Benyamin Sueb.
"Buat kami minta maaf belum cukup. Karena YKS merusak akal sehat dan otak waras, caranya menyetop YKS. YKS harusnya Yuk Kita Stop, bukan Yuk Keep Smile lagi," ucapnya, Selasa, (24/6/2014), ditemui di Gedung Trans.
Ia ingin tayangan tersebut distop karena sudah keterlaluan. Bukan kali ini saja acara itu melakukan tindakan pelecehan dan penghinaan terhadap pihak lain. Sementara, Benyamin merupakan titik kulminasi.
JJ Rizal tidak sendirian. Biem Benyamin, putra ketiga almarhum Benyamin S, bersama ratusan orang dari berbagai organiasi masyarakat pecinta Benyamin S, juga datang ke Gedung Trans. Mereka melakukan aksi demonstrasi untuk mengecam tayangan tersebut.
Mereka masuk ke dalam area gedung dan meneriakkan yelyel serta menyanyikan lagu-lagu yang pernah dinyanyikan almarhum Benyamin. Mereka kecewa karena YKS melecehkan komedian sekaligus seniman kebanggaan Betawi tersebut.