Liku Kisah Julio Iglesias, dari Bintang Bola Jadi Penyanyi Kaliber Dunia
Setelah beralih menjadi penyanyi, nasibnya berubah. Julio Iglesias berkibar di belantika musik dunia pada era 1970-an
Editor: Agung Budi Santoso
Pada 2010, Julio Iglesias tercatat sebagai artis Latin yang menjual keping album rekaman paling banyak dalam sejarah musik (300 juta keping).
Pada 2011, Julio Iglesias mengumumkan suaranya tetap bertenaga seperti saat masih muda. Dia merekam ulang sejumlah lagunya yang pernah hit ke dalam album koleksi baru bertajuk 1.
Album yang dirilis pada 22 November 2011 di Spanyol itu dalam waktu singkat berada di posisi pertama iTunes dan meraih sukses komersial. Album tersebut meraih predikat Platinum di Brasil dan predikat Diamond di Kolombia.
Pada 2013, Julio Iglesias menerima dua penghargaan bersejarah, menambah deretan penghargaan yang diterimanya. Di Beijing, dia menerima penghargaan ”The First and Most Popular International Artist of All Time in China”. Julio Iglesias juga salah satu dari lima artis yang masuk dalam Hall of Fame kategori ”Penulis Lagu-lagu Latin” di Miami, Amerika Serikat.
Pada 2013 juga, Julio Iglesias menerima penghargaan Guinness World Records sebagai ”Best Selling Male Latin Artist”.
Kenangan di Alicante
Pada Agustus 2014, Julio Iglesias menggelar konser di San Juan de Alicante di Spanyol. Konser ini dihadiri petenis Spanyol Rafael Nadal yang khusus datang ke Alicante untuk menikmati suara Julio Iglesias. Di sana, Julio Iglesias tampil di depan penggemarnya dari tiga generasi.
”Saya memiliki banyak kenangan di Alicante karena di sinilah semuanya berawal,” katanya saat membuka konser. Julio Iglesias ingat lagu ciptaannya ”La Vida Sigue Igual” meraih juara dalam Festival Benidorm. Sejak itulah, jalan hidupnya berubah drastis.
Kini dalam usia senjanya, Julio Iglesias tetap bersyukur masih dapat berjumpa dengan banyak fans di Finlandia sampai Tiongkok dan berkomunikasi dengan mereka. ”Saya selalu bersyukur saya masih mampu melakukan itu,” katanya.
”Secara jujur, saya mengatakan penghargaan terbesar yang saya terima adalah penggemar saya. Ketika saya tampil di Irlandia atau di Tiongkok, mereka selalu ada di sana, menonton penampilan saya. Itu dukungan paling besar yang saya dapatkan,” ungkapnya.
”Ketika saya berkomunikasi dengan penonton dan menyanyikan lagu untuk mereka, saya seperti melihat ada cahaya menerangi saya kembali, yang masuk ke mata saya, otak saya, hati saya, tubuh saya,” katanya. (BIOGRAPHY.COM/ALLMUSIC.COM/irishexaminer.com/JULIOIGLESIAS.COM/ROBERT ADHI KSP)