Liku Kisah Julio Iglesias, dari Bintang Bola Jadi Penyanyi Kaliber Dunia
Setelah beralih menjadi penyanyi, nasibnya berubah. Julio Iglesias berkibar di belantika musik dunia pada era 1970-an
Editor: Agung Budi Santoso
TRIBUNNEWS.COM - Julio Iglesias harus melupakan mimpinya berkarier di klub sepak bola Spanyol, Real Madrid, ketika dia mengalami kecelakaan mobil yang menyebabkan dia harus beristirahat di rumah selama dua tahun. Namun, Julio Iglesias tidak menyerah dengan keadaan.
Setelah beralih menjadi penyanyi, nasibnya berubah. Julio Iglesias berkibar di belantika musik dunia pada era 1970-an dan 1980-an. Namanya kemudian terpatri dalam Guinness World Records sebagai ”Best Selling Male Latin Artist”.
Memiliki wajah yang tampan, suara yang powerful dan kemampuan berkomunikasi dengan penonton, Julio Iglesias adalah salah satu figur penyanyi yang sangat populer dan abadi dalam sejarah musik Latin. Dia superstar internasional sesungguhnya. Selama berkarier di bidang musik, Julio Iglesias sukses menjual 300 juta keping album dalam 14 bahasa di seluruh dunia.
Tiga lagunya yang dibawakan berduet, yaitu ”To All the Girls I’ve Loved Before” bersama Willie Nelson, ”All of You” bersama Diana Ross, dan ”My Love” bersama Stevie Wonder, sukses bertengger di puncak tangga lagu dunia. Namun, lagu yang paling populer yang dibawakan lelaki berbintang Libra itu adalah ”To All the Girls I’ve Loved Before”.
Apa yang membuat Julio Iglesias tetap antusias menyanyi di banyak kota di dunia pada usia senjanya?
”Passion,” jawabnya.
”Passion-lah yang membuat saya melakukan banyak hal. Saya bersyukur dengan apa yang telah terjadi dalam hidup saya,” katanya.
Julio Iglesias tidak pernah kehilangan passion-nya dalam dunia tarik suara.
”Sukses memiliki resep sederhana: lakukan yang terbaik dan orang-orang akan menyukainya,” katanya.
Julio José Iglesias de la Cueva lahir di Madrid, Spanyol, pada 23 September 1943. Ayah Julio adalah fisikawan yang berhasil dan mengarahkan anaknya menjadi seorang pengacara dan diplomat.
Julio Iglesias muda juga pemain sepak bola berbakat. Sebagai seorang remaja, dia meraih salah satu mimpi besarnya ketika dia direkrut oleh klub favoritnya, Real Madrid.
Namun, karier sepak bola Julio Iglesias berakhir pada 1962 setelah dia mengalami kecelakaan mobil yang menyisakan luka spinal yang mengharuskan dia berada di tempat tidur selama dua tahun.
Setelah sembuh, Julio Iglesias melatih dirinya bermain gitar dan mulai menulis lagu karena dia memiliki passion dalam dunia musik.
Ketika Julio Iglesias kembali kuliah di bidang hukum di Inggris Raya, dia masih tertarik dalam dunia musik.