Kata Rayi RAN Main Film Lebih Melelahkan Daripada Main Musik
Rayi RAN baru tahu proses pembuatan film sangat komplek. Untuk satu adegan saja membutuhkan pengambilan beberapa angle.
Penulis: Willem Jonata
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunenws.com, Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rayi, personel grup musik RAN itu, rupanya baru tahu ternyata bermain dalam film layar lebar jauh lebih melelahkan ketimbang bermusik di atas panggung. Ia mengetahuinya setelah terlibat sebagai aktor di film "Tak Kemal Maka Tak Sayang" besutan sutradara Fajar Bustomi.
"Syuting lancar. Main film menyenangkan juga sekali, tapi lebih capek daripada main musik," ucapnya, ditemui di kawasan Setiabudi, Jakarta.
Rayi RAN baru tahu proses pembuatan film sangat komplek. Untuk satu adegan saja membutuhkan pengambilan beberapa angle. Dan setiap angle-nya di-shoot berkali-kali. Sehingga membutuhkan waktu lama.
"Kalau dulu saya nonton film kesannya gampang. Ternyata cukup kompleks ya," lanjutnya.
Namun, ia sama sekali tak mengalami kesulitan berarti di lokasi syuting. Selama ia bisa menjaga mood untuk menghapal skenario dan penghayatan untuk setiap adegan. Hanya yang membuatnya tak tahan adalah proses yang menghabiskan waktu berhari-hari.
"Kalau nyanyi kan dua jam kelar. Kalau ini kan sampai berhari-hari, berturut-turut. Ini kan bisa dari pagi ke pagi lagi. Makanya, untuk melakukannya mood yang harus dijaga," tandasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.