Kocaknya Komika Abdur Mengisahkan Ketimpangan di Kampung Halamannya
Selalu menyelipkan tema ketidakadilan dan ketimpangan yang dirasakan masyarakat di Indonesia timur membuat komika Abdurrahim Arsyad (26) unik.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selalu menyelipkan tema ketidakadilan dan ketimpangan yang dirasakan masyarakat di Indonesia timur membuat komika Abdurrahim Arsyad (26) unik. Runner-up Stand Up Comedy (SUCI) Session 4 Kompas TV itu mengambil tema ini sebagai misi.
"Saya ingin memberi semangat teman-teman saya di timur untuk tidak rendah diri. Kita dari timur bisa meskipun serba terbatas," ujar Abdur seusai membuat ribuan karyawan Kompas Gramedia terpingkal-pingkal dengan komedi tunggalnya, Kamis (22/1)/2014.
Abdur memang bukan yang pertama memilih tema itu. Sebelumnya ada Ari Keriting, juara tiga SUCI 3. Bersama Ari, Abdur yang tengah menyelesaikan tesisnya lantas berkolaborasi dengan misi yang sama. "Kami bahkan tinggal satu kos di Mampang," ujar Abdur yang tengah menyelesaikan S-2 Pendidikan Matematika di Universitas Negeri Malang ini.
Mengingatkan ketidakadilan dan ketimpangan dalam pembangunan, Abdur yang lahir di Larantuka, Flores Timur, memunculkan persoalan harian di kampungnya yang kerap tidak dipahami dalam komedi tunggalnya. Soal ibu melahirkan misalnya.
"Di tempat kami, kalau mau melahirkan di rumah sakit, kami harus mendayung. Kerap bayi lahir
dalam perahu. Karena jauhnya, anak itu sudah SMP saat kembali ke rumah," ujar Abdur dengan nada getir.
Mengontraskan pengalamannya, Abdur menyentil proses melahirkan selebritas, istri anggota DPR Komisi X (pendidikan), yang disiarkan langsung televisi. "Pendidikan macam apa ini?" (INU)