Jennifer Garner: Saya Terkejut Orang-orang Bilang Saya Cantik
Jennifer Garner membuka kenangan tentang ibunya dan masa kecilnya saat masih tinggal di Texas, negara bagian di selatan Amerika Serikat.
Editor: Agung Budi Santoso
TRIBUNNEWS.COM -Jennifer Garner membuka kenangan tentang ibunya dan masa kecilnya saat masih tinggal di Texas, negara bagian di selatan Amerika Serikat.
Meski tidak diragukan lagi ia termasuk salah satu artis tercantik di Hollywood, Garner (42) mengungkapkan bahwa ibunya, Patricia, tidak pernah menganggap penting kecantikannya.
”Ibu saya mengajarkan agar tidak menempatkan kecantikan sebagai prioritas utama dalam nilai-nilai kehidupan saya,” kata Garner di sela-sela pemotretan untuk sampul majalah Southern Living. ”Saya terkejut ketika masuk kuliah dan mendengar orang-orang bilang saya ini cantik,” ujarnya.
Garner menganggap ibunya berhasil menanamkan nilai-nilai yang tidak hanya memandang segala sesuatunya dari segi material semata. Untuk majalah tersebut, Garner berpose bersama ibunya dan dua saudaranya, Melissa dan Susannah.
Ia mengatakan, tetap menjadi gadis di keluarga Garner itu penting meski ia sudah menikah dengan aktor Ben Affleck. Ia menyebut ”Gadis Garner” adalah identitas yang sebenarnya.
”Menjadi bagian dari tiga bersaudara Garner lebih mampu mengidentifikasi saya dibandingkan dengan hal lain,” kata Garner. Perasaan Garner itu melebihi perannya sebagai ibu dari ketiga anaknya dan melebihi perannya sebagai istri Affleck.
Melalui media sosial, selesai pemotretan, Garner mengunggah foto-foto ia bersama ibunya. Di foto itu bibir Garner yang tebal sangat mirip dengan Patricia. ”Saya sengaja biar orang berhenti bertanya apakah bibir yang saya miliki ini asli atau hasil operasi,” tutur Garner.
Dibesarkan dalam tradisi selatan yang hangat, dengan masyarakatnya yang ramah, saling memperhatikan satu sama lain, Garner tentu ingin menanamkan nilai-nilai keramahan itu kepada Violet (9), Seraphina (6), dan Samuel (2), ketiga anaknya. ”Sangat penting agar anak-anak bisa menyelami kehidupan lain selain kehidupan yang mereka lihat selama ini di Los Angeles,” ungkapnya.
Garner punya pengalaman ketika pertama kali menginjakkan kaki di New York. Ia yang dibesarkan dengan ramah coba menyapa orang-orang yang ia temui di jalanan. Namun, ia malah dianggap gila dan aneh. (Lusiana Indriasari)