Cecillia Young Prihatin Masih Banyak Perempuan Alami Kekerasan
Masih adanya tindak kekerasan terhadap kaum perempuan membuat violis remaja tanah air, Cecillia Young prihatin
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masih adanya tindak kekerasan terhadap kaum perempuan membuat violis remaja tanah air, Cecillia Young prihatin.
Saat momentum hari Kartini ini, ia berharap jangan ada lagi kekerasan terhadap perempuan. Wanita juga harus bisa mandiri menjadi teladan bagi semua orang.
"Tapi kita sebagai orang Timur, meskipun kaum perempuan sudah dapat mandiri misalnya, tetap harus saling menghargai, menjaga sopan santun, baik kepada orangtua, suami, maupun kaum pria lainnya," katanya di Jakarta, Selasa (21/4/2015).
Meskipun hari Kartini identik dengan emansipasi, Ceciel berpandangan emansipasi wanita dan kesetaraan gender sudah terjadi di Indonesia baik di bidang pendidikan, ekonomi maupun politik.
"Tapi sayangnya di pemberitaan masih saja muncul penindasan dan perlakuan tidak adil terhadap perempuan, walaupun jumlahnya sedikit," katanya.
Duta Palang Merah Indonesia ini mengaku, ingin mengisi hari Kartini dengan memperkenalkan dan mengajarkan main biola kepada kaum wanita.
"Atau kegiatan-kegiatan lain yang intinya dapat memberi inspirasi kepada para wanita, agar kaum wanita dapat menghargai dirinya sendiri, sehingga dihormati orang lain, dan meningkatkan taraf ekonomi kaum wanita," katanya.
Di samping itu memberi informasi lain yang berkaitan dengan kesehatan, kebersihan, kecantikan seorang wanita, karena menurut saya wanita itu sudah dilahirkan cantik, hanya bagaimanakah kita dapat menghargai dan memelihara kecantikan itu sendiri.
Bagaimana memandang sosok RA Kartini ? "Beliau wanita cerdas, suka membaca, bertekad untuk maju dan tidak pernah patah semangat demi memperjuangakan pendidikan dan martabat kaum perempuan," katanya.
Keberanian dan pengorbanan yang tulus, beliau mampu merubah kaum wanita dari belenggu diskriminasi.