Putri Indonesia Lagi Latihan Melenturkan Tubuh
Sejak dinobatkan sebagai Puteri Indonesia 2015 pada 20 Februari 2015, konsentrasi Anindya Kusuma Putri adalah ajang kompetisi Miss Universe 2015.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Sejak dinobatkan sebagai Puteri Indonesia 2015 pada 20 Februari 2015, konsentrasi Anindya Kusuma Putri adalah ajang kompetisi Miss Universe 2015.
Namun, hingga kini masih belum diketahui di negara mana kontes adu kecantikan dunia itu bakal digelar.
Sambil menanti kepastian penyelenggaraan Miss Universe 2015, gadis asal Semarang ini menjalani serangkaian pelatihan.
Dan yang paling penting bagi alumnus SMA Negeri 1 Semarang ini adalah berusaha keras melenturkan tubuhnya sehingga bisa melenggang gemulai saat beradu dengan puluhan ribu perempuan cantik se-dunia nantinya.
Saat ditemui di Splash Bar, Pool Side Novotel Surabaya, Sabtu (30/5) petang, perempuan yang akrab disapa Anin ini mengaku, hal itu bukan hal mudah lantaran bertahun-tahun otot tubuhnya sudah sebagai atlet.
Sejak SD, pemilik tinggi 176 cm sudah ditempa menjadi atlet bulu tangkis. Dan ketika SMA dia mewakili Kota Semarang di Kejurnas Bulutangkis di Senayan, Jakarta.
Ketika kuliah, ketertarikan Anin pada dunia olahraga kian bertambah tak hanya menggeluti bulutangkis, tetapi juga basket.
“Jadi sekarang saya berusaha keras untuk melemaskan badan, sebab sejak kecil otot saya sudah terlanjur terbentuk kaku,” kata Anin yang sempat membawakan acara Jejak Petualang (Trans 7).
Upaya yang dilakukan, lanjut Anin, antara lain adalah ikut kelas-kelas seni tari, aerobik, dan pilates.
“Semoga waktu yang tersisa sebelum ikut Miss Universe nanti, tubuh saya sudah tak kaku lagi,” beber Anin yang aktif di organisasi mahasiswa AIESEC dan menjabat sebagai Presiden local committee Universitas Diponegoro.
Meski baru dua kali ke Surabaya, Anin yang juga pernah mengikuti program konferensi internasional mahasiswa di sejumlah negara ini ternyata sudah mencicipi makanan khas Kota Pahlawan ini.
“Saya suka sekali wisata kuliner. Karena dimana pun berada selalu berusaha mencoba makanan daerah setempat,” cetusnya.
Di Surabaya, makanan yang sudah dicicipi adalah Nasi Goreng Jancuk dan Rawon Setan.
“Sejak lama saya dengar nama makanan itu, sehingga bikin penasaran,” kata Anin yang juga sempat melihat obyek wisata Monumen Kapal Selam.