Tompi Sedih Masyarakat Indonesia Tak Bisa Menerima Perbedaan
Tompi merasa sedih melihat sebagian masyarakat Indonesia yang tak bisa menerima perbedaan.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWSCOM, JAKARTA - Tompi merasa sedih melihat sebagian masyarakat Indonesia yang tak bisa menerima perbedaan.
Setiap tanggal 1 Juni, Indonesia memperingati hari lahirnya Pancasila. Salah satu personel Trio Lestari, Tompi, merasa sedih melihat keadaan Indonesia di hari Pancasila ini.
Pria kelahiran Aceh ini mengatakan, masih banyak masyarakat Indonesia yang belum bisa menerima perbedaan. Ia mengambil contoh saat pemilu presiden 2014 lalu.
"Saya merasa sedih dengan kondisi Indonesia sekarang. Masih banyak di antara kita yang belum bisa terbuka dengan keadaan saat ini. Kita bisa melihat keburukannya semasa pemilu Jokowi Prabowo," ujar musisi berusia 36 tahun ini saat ditemui di kawasan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Senin (1/6/2015).
Sebagai masyarakat Indonesia menurut Tompi, siapa pun yang maju menjadi presiden, seharusnya kita harus tetap mendukung kebijakan pemerintah. Lain cerita jika kebijakan tersebut malah merugikan masyarakat.
"Saat tim Jokowi yang maju, banyak yang bilang 'untung gue ngga milih dia'. Itu menunjukkan semakin rendahnya moral kita. Seharusnya siapa pun yang memimpin, ya kita dukung. Kalo pemimpin kita salah, tegur. Kalo benar ya kita dukung terus," tutup Tompi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.