'Dari Ujung Barat Hingga Timur Siapa Sih yang Gak Kenal Slank?'
Slank telah meluncurkan single terbaru dalam waktu yana tepat bulan suci ramadan
Penulis: Rahmat Patutie
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rahmat Patutie
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Single terbaru berjudul 'Halal' yang dikeluarkan grup musik Slank mendapat pujian dari para musisi tanah air.
Menurut vokalis grup band Cokelat, Jackline Rossy eksistensinya Slank di musik Indonesia tak perlu diragukan lagi.
"Dari ujung barat sampai ujung timur siapa sih yang enggak tahu mereka. Apalagi mereka ada single ini. Eksistensi tu semakin terjaga dengan baik," ujar Jackline di ketika mengharidi lancuing single di Markas Slank, Gang Potlot, Jakarta Selatang, Rabu (24/6/2015).
Ia berharap, grup musik rock legendaris itu selalu sukses ke depannya.
Kesempatan yang sama, vokalis grup musik Samsons, Ariadinata (32) mengatakan, Slank telah meluncurkan single terbaru dalam waktu yana tepat bulan suci ramadan.
"Slankers di Indonesia pasti bahagia band sebesar Slank bisa keluarin single baru lagi," katanya.
Menurutnya, meski telah berusia 21 tahun, grup musik yang terbentuk pada 26 Desember 1983 itu tetap produktif menghasilkan karya musik.
"Mereka masih kompak, produktif dan ker banget sama fansnya. Mereka juga enggak takut menyerukan hal-hal yang bekepentingan sosial," katnya.
Dia berharap, Slank terus memuaskan penggemarnya di jagad musik tanah air.
Sebelumnya, grup musik Slank akhirnya merilis sebuah single terbaru yang akan disertakan di album ke-21 yang berjudul Halal. Lagu ini berisi pesan-pesan tentang bahaya korupsi, serta uang siluman yang tidak baik untuk dinikmati.
Bimbim menciptakan lagu tersebut di sarang Kupu2 sekitar pukul 15.05 Wib, 5 April 2015. Lagu tersebut direkam oleh Slank di Studio Parah Potlot pada 14 awal Mei 2015 silam.
Grup band legendaris yang memiliki personil Bimbim (Drum) Kaka (Vocal), Ridho (Guitar), Ivanka (Bass), dan Abdee Negara Nurdin Guitar ini berpandangan, bahwa korupsi bukan saja mengundang karma, melainkan uang panas yang cepat melayang karena dianggap tak akan ada keberkahan.
Lirik lagu yang sarat pesan moral tersebut dibalut aransemen asyik yang begitu easy listening sehingga mudah dicerna.
Selain itu, terdapat pula pesan untuk para istri supaya tidak memaksa belanja di luar kebutuhan yang dianggap dapat membuat suami tertekan hingga akhirnya melakukan tindak korupsi.
Lagu Halal diyakini dapat menjadi amunisi baru Slank dalam perang terhadap korupsi.
Kata Halal diambil dari bahasa arab, satu di antara hukum islam yang berarti diperbolehkan.
Dengan demikian, grup musik yang terbentuk pada 26 Desember 1983 itu menganjurkan kepada siapa saja untuk mencari uang dengan cara yang halal.
Bagi penikmat musik tanah air yang ingin menfdengarkan lagu halal, dalapat membeli format digital-nya (dull track download), di Melon.co.id dengan link http://samrturl.it/ slankmelon juga di itunes Store http://smarturl.it/slankitunes.