Sarah Jessica Parker Emoh Disebut Aktivis Feminisme
tidak hanya Sarah yang pernah menolak disebut feminis. Seleb lain seperti Shailene Woodley dan Lana Del Rey pernah menolak dikaitkan isu feminis
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan wartawan Tribunnews.com, Ruth Vania Christine
TRIBUNNEWS.COM - Tak suka disebut feminis, Sarah Jessica Parker (50) justru lebih senang disebut pendukung humanisme. Menurut aktris 'Sex and the City' itu dunia kini tidak lagi hanya butuh pergerakan dari wanita saja, tapi seluruh aspek masyarakat.
"Manusia sekarang ini hanyalah korban kekecewaan, sakit hati, ketidakpercayadirian, dan kesalahpahaman," ucap Sarah dalam wawancaranya dengan Cosmopolitan Inggris.
Akibatnya, ia berpendapat manusia jadi cenderung mulai mengedepankan peran-peran golongan tertentu dalam perubahan dan pergerakan masyarakat.
"Aku lihat makin banyak orang yang mencoba menggarisbawahi perannya di tengah masyarakat, contohnya orang berkulit tertentu, gay, lesbi, dan transgender," tukasnya.
Meski demikian, ia juga mengatakan bahwa hal-hal yang perlu diperhatikan lebih demi perubahan dalam hidup adalah kesehatan anak.
"Jika ada yang bisa menjamin tiap ibu yang bekerja sambilan bahwa anak mereka terjamin kesehatannya, sehingga para ibu tak perlu khawatir tiap harinya, pasti siapapun akan bisa bekerja lebih efisien," imbuhnya.
News.com.au mencatat tidak hanya Sarah yang pernah menolak disebut feminis. Seleb lain seperti Shailene Woodley dan Lana Del Rey juga pernah menolak dirinya dikaitkan isu feminis.